Harga Minyak WTI Kembali Naik
A
A
A
NEW YORK - Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik, meskipun terjadi ketegangan geopolitik.
Pedagang dan investor tampaknya menghindari posisi ini menjelang penutupan pasar hari ini untuk liburan Thanksgiving.
WTI, minyak mentah berjangka AS telah diperdagangkan kurang dari 240.000, sekitar setengah volume dari perdagangan Senin. Volume yang ringan bisa memiliki potensi untuk mendistorsi harga bergerak.
"Dengan ini menjadi minggu yang pendek, saya harapkan bergerak menjadi lebih besar dari normal," kata Tariq Zahir, pedagang minyak mentah Tyche Capital Advisors di Long Island, New York seperti dikutip dari CNBC, Kamis (26/11/2015).
Harga WTI ditutup naik 17 sen menjadi USD43,04 per barel, setelah sebelumnya jatuh serendah yang sempat menyentuh USD41,72.
Sementara, minyak mentah brent turun 8 sen menjadi USD46,05 per barel pada pukul 02:33 EDT, menyentuh sesi bawah USD45,03 sebelumnya. Brent mencapai tertinggi dalam dua pekan pada Selasa sebesar USD46,50, akibat terjadinya penembakan pesawat Rusia oleh Turki.
Minyak mentah berjangka AS sempat diperdagangkan mendekati wilayah positif setelah Baker Hughes dilaporkan jumlah rig minyak negara itu menurun.
Jumlah rig yang beroperasi di ladang minyak AS turun sembilan dengan total 555, dibandingkan dengan 1.572 pada waktu yang sama tahun lalu.
Pedagang dan investor tampaknya menghindari posisi ini menjelang penutupan pasar hari ini untuk liburan Thanksgiving.
WTI, minyak mentah berjangka AS telah diperdagangkan kurang dari 240.000, sekitar setengah volume dari perdagangan Senin. Volume yang ringan bisa memiliki potensi untuk mendistorsi harga bergerak.
"Dengan ini menjadi minggu yang pendek, saya harapkan bergerak menjadi lebih besar dari normal," kata Tariq Zahir, pedagang minyak mentah Tyche Capital Advisors di Long Island, New York seperti dikutip dari CNBC, Kamis (26/11/2015).
Harga WTI ditutup naik 17 sen menjadi USD43,04 per barel, setelah sebelumnya jatuh serendah yang sempat menyentuh USD41,72.
Sementara, minyak mentah brent turun 8 sen menjadi USD46,05 per barel pada pukul 02:33 EDT, menyentuh sesi bawah USD45,03 sebelumnya. Brent mencapai tertinggi dalam dua pekan pada Selasa sebesar USD46,50, akibat terjadinya penembakan pesawat Rusia oleh Turki.
Minyak mentah berjangka AS sempat diperdagangkan mendekati wilayah positif setelah Baker Hughes dilaporkan jumlah rig minyak negara itu menurun.
Jumlah rig yang beroperasi di ladang minyak AS turun sembilan dengan total 555, dibandingkan dengan 1.572 pada waktu yang sama tahun lalu.
(izz)