IHSG Diprediksi Menguat Didorong Aksi Beli
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan lanjutkan penguatan jika aksi beli masih berlanjut.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, sisa utang gap di level 4.346-4.381 masih ada, namun diperkirakan laju IHSG belum tentu akan mendekati level utang gap tersebut.
"Ketidakkhawatiran kami terjawab di mana laju IHSG kemarin mampu berbalik naik seiring kembalinya pelaku pasar melakukan aksi beli. Pasca menutup sisa utang gap di level 4.452-4.475, laju IHSG juga telah menutup utang di level 4.535-4.541," ujarnya di Jakarta, Rabu (2/12/2015).
Dia memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 4.496-4.540 dan resisten 4.565-4.578. Laju IHSG di atas area target support 4.420-4.440 dan kembali berada di sekitar area target resisten 4.500-4.568.
"Pasca mengalami pelemahan cukup dalam dengan adanya rebalancing portofolio dari MSCI index, laju IHSG kembali mengalami kenaikan, pelaku pasar memanfaatkan pelemahan tersebut untuk kembali mengakumulasi saham," jelas Reza.
Terpantau hampir seluruh sektor mengalami kenaikan seiring berbaliknya aksi beli pelaku pasar tersebut. Kenaikan IHSG juga didukung kembali berbalik naiknya laju rupiah seiring masuknya yuan dalam mata uang hard currency IMF.
Penguatan tersebut juga telah menutup utang gap di level 4.535-4.541 yang telah dibentuk sehari sebelumnya saat anjloknya IHSG.
Laju IHSG dapat mengesampingkan imbas pelemahan laju bursa saham global, terutama bursa saham AS yang mengawali pekan ini, berada di teritori negatif.
"Meski asing masih nett sell namun, terbantukan dengan berbalik naiknya laju rupiah. Asing kembali berjualan (dari net sell Rp1,46 triliun menjadi net sell Rp258 miliar)," pungkasnya.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, sisa utang gap di level 4.346-4.381 masih ada, namun diperkirakan laju IHSG belum tentu akan mendekati level utang gap tersebut.
"Ketidakkhawatiran kami terjawab di mana laju IHSG kemarin mampu berbalik naik seiring kembalinya pelaku pasar melakukan aksi beli. Pasca menutup sisa utang gap di level 4.452-4.475, laju IHSG juga telah menutup utang di level 4.535-4.541," ujarnya di Jakarta, Rabu (2/12/2015).
Dia memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 4.496-4.540 dan resisten 4.565-4.578. Laju IHSG di atas area target support 4.420-4.440 dan kembali berada di sekitar area target resisten 4.500-4.568.
"Pasca mengalami pelemahan cukup dalam dengan adanya rebalancing portofolio dari MSCI index, laju IHSG kembali mengalami kenaikan, pelaku pasar memanfaatkan pelemahan tersebut untuk kembali mengakumulasi saham," jelas Reza.
Terpantau hampir seluruh sektor mengalami kenaikan seiring berbaliknya aksi beli pelaku pasar tersebut. Kenaikan IHSG juga didukung kembali berbalik naiknya laju rupiah seiring masuknya yuan dalam mata uang hard currency IMF.
Penguatan tersebut juga telah menutup utang gap di level 4.535-4.541 yang telah dibentuk sehari sebelumnya saat anjloknya IHSG.
Laju IHSG dapat mengesampingkan imbas pelemahan laju bursa saham global, terutama bursa saham AS yang mengawali pekan ini, berada di teritori negatif.
"Meski asing masih nett sell namun, terbantukan dengan berbalik naiknya laju rupiah. Asing kembali berjualan (dari net sell Rp1,46 triliun menjadi net sell Rp258 miliar)," pungkasnya.
(izz)