Citi Indonesia Optimistis Peluang Pertumbuhan 2016
Citi Indonesia Optimistis Peluang Pertumbuhan 2016
A
A
A
JAKARTA - Di tengah perekonomian Indonesia yang melemah tahun ini, Citi Indonesia tetap optimistis dengan kinerja 2015 dan peluang pertumbuhan di 2016.
Chief Executive Officer Citi Indonesia Batara Sianturi mengungkapkan, saat ini tengah terjadi tiga tren di dunia, yaitu globalisasi, urbanisasi dan digitalisasi.
"Ketiga hal ini akan mengubah pola pikir masyarakat serta landasan baru bisnis," ujar dia dalam rilisnya, Rabu (9/12/2015).
Citi melihat ketiga tren ini berkembang pesat dan tanpa disadari sedang membentuk ulang perekonomian dunia, Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Menurutnya, ketiga tren besar dunia ini membentuk strategi bisnis Citi dengan fokus layanan inovasi dan solusi digital banking yang menjawab kebutuhan nasabah saat ini dan di masa depan.
Ekonom Citi Indonesia Helmi Arman juga memberikan pandangannya terhadap kondisi ekonomi saat ini dan proyeksi 2016.
Dia mengatakan, tahun ini reformasi struktural telah dimulai namun terhambat berbagai faktor eksternal. Kedepannya, ekspor belum bisa dikatakan stabil dan kebutuhan pembiayaan luar negeri yang tinggi bisa mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.
"Namun ada harapan baru seiring meningkatnya belanja pemerintah dan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur. Kami melihat prospek pertumbuhan yang lebih baik pada sektor-sektor tersebut," tandasnya.
Chief Executive Officer Citi Indonesia Batara Sianturi mengungkapkan, saat ini tengah terjadi tiga tren di dunia, yaitu globalisasi, urbanisasi dan digitalisasi.
"Ketiga hal ini akan mengubah pola pikir masyarakat serta landasan baru bisnis," ujar dia dalam rilisnya, Rabu (9/12/2015).
Citi melihat ketiga tren ini berkembang pesat dan tanpa disadari sedang membentuk ulang perekonomian dunia, Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Menurutnya, ketiga tren besar dunia ini membentuk strategi bisnis Citi dengan fokus layanan inovasi dan solusi digital banking yang menjawab kebutuhan nasabah saat ini dan di masa depan.
Ekonom Citi Indonesia Helmi Arman juga memberikan pandangannya terhadap kondisi ekonomi saat ini dan proyeksi 2016.
Dia mengatakan, tahun ini reformasi struktural telah dimulai namun terhambat berbagai faktor eksternal. Kedepannya, ekspor belum bisa dikatakan stabil dan kebutuhan pembiayaan luar negeri yang tinggi bisa mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.
"Namun ada harapan baru seiring meningkatnya belanja pemerintah dan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur. Kami melihat prospek pertumbuhan yang lebih baik pada sektor-sektor tersebut," tandasnya.
(izz)
Explore More