Citibank Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp3 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Citibank Indonesia membukukan laba bersih Rp3 triliun sepanjang 2019, termasuk peningkatan pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional bersih. Pendapatan bunga bersih tumbuh 5% dari tahun sebelumnya, menjadi Rp4,4 triliun karena peningkatan rata-rata kredit dan bank secara aktif telah meningkatkan rasio dana murah.
CEO Citibank Indonesia, Batara Sianturi, mengatakan peningkatan pendapatan operasional bersih terutama berasal dari pendapatan perdagangan bersih yang lebih tinggi dari tahun lalu serta dari efisiensi beban usaha.
Pertumbuhan laba bersih telah memberikan kontribusi pada peningkatan rasio Return on Equity (ROE) menjadi 17,9%, meningkat dari 12,5% pada 2018 dan Return on Asset (ROA) meningkat menjadi 4,7%, tumbuh dari 3,2% pada tahun sebelumnya.
"Citibank berhasil menutup 2019 dengan performa keuangan yang solid. Walaupun kondisi ekonomi global pada tahun ini penuh dengan volatilitas akibat situasi Covid-19, kami tetap berkomitmen untuk terus melayani para nasabah serta komunitas, sehingga bersama-sama dapat melalui masa-masa penuh tantangan ini,” ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Senin (13/4/2020).
Citibank tetap memiliki tingkat kecukupan modal dan likuiditas cukup baik, dengan mencatatkan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 26,8% dan RIM 81,42%. Citibank juga terus menjaga kualitas kredit, bank melaporkan NPL Gross dan Net masing-masing sebesar 2,4% dan 0,5%.
Pada lini Consumer Banking, Citibank memperkuat model client centric yang dimiliki serta mempercepat perubahan secara digital di seluruh pilar utama, yaitu Credit Cards, Retail Banking dan Wealth Management.
"Di Credit Cards, kami berupaya untuk meningkatkan tampilan dari aplikasi Citi Mobile khusus untuk pengguna kartu kredit, sehingga menghasilkan peningkatan pada jumlah pengguna aktif secara mobile sebesar 69%," jelasnya.
Citibank juga berkolaborasi dengan Traveloka dalam memperkenalkan program konversi Citi Rewards Points-Traveloka Points, di mana nasabah dapat menukarkan Citi Rewards Points yang mereka miliki dengan Traveloka Points secara real time. Sedangkan lini bisnis Wealth Management, Citibank mendapatkan pengakuan internasional dengan dinobatkan sebagai "Wealth Management Platform of the Year" dari Asian Banking and Finance Magazine.
Pada lini Institutional Banking, bisnis Treasury and Trade Solutions berhasil memenangkan penghargaan sebagai "Best Corporate/Institutional Digital Bank" di Indonesia, berkat strategi serta kemampuan implementasi yang baik dalam menyediakan solusi serta melayani para nasabah dalam ekosistem digital.
Sedangkan bisnis corporate and investment banking, jelas Batara, pihaknya terus berusaha untuk menyediakan produk perbankan dengan nilai tambah, layanan, serta jaringan berskala global bagi para klien korporasi. Bisnis Global Subsidiaries Group berhasil membukukan pertumbuhan double digit yang kuat serta market share dalam Multi-National Corporations melalui berbagai inisiatif termasuk Asia-to-Asia.
CEO Citibank Indonesia, Batara Sianturi, mengatakan peningkatan pendapatan operasional bersih terutama berasal dari pendapatan perdagangan bersih yang lebih tinggi dari tahun lalu serta dari efisiensi beban usaha.
Pertumbuhan laba bersih telah memberikan kontribusi pada peningkatan rasio Return on Equity (ROE) menjadi 17,9%, meningkat dari 12,5% pada 2018 dan Return on Asset (ROA) meningkat menjadi 4,7%, tumbuh dari 3,2% pada tahun sebelumnya.
"Citibank berhasil menutup 2019 dengan performa keuangan yang solid. Walaupun kondisi ekonomi global pada tahun ini penuh dengan volatilitas akibat situasi Covid-19, kami tetap berkomitmen untuk terus melayani para nasabah serta komunitas, sehingga bersama-sama dapat melalui masa-masa penuh tantangan ini,” ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Senin (13/4/2020).
Citibank tetap memiliki tingkat kecukupan modal dan likuiditas cukup baik, dengan mencatatkan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 26,8% dan RIM 81,42%. Citibank juga terus menjaga kualitas kredit, bank melaporkan NPL Gross dan Net masing-masing sebesar 2,4% dan 0,5%.
Pada lini Consumer Banking, Citibank memperkuat model client centric yang dimiliki serta mempercepat perubahan secara digital di seluruh pilar utama, yaitu Credit Cards, Retail Banking dan Wealth Management.
"Di Credit Cards, kami berupaya untuk meningkatkan tampilan dari aplikasi Citi Mobile khusus untuk pengguna kartu kredit, sehingga menghasilkan peningkatan pada jumlah pengguna aktif secara mobile sebesar 69%," jelasnya.
Citibank juga berkolaborasi dengan Traveloka dalam memperkenalkan program konversi Citi Rewards Points-Traveloka Points, di mana nasabah dapat menukarkan Citi Rewards Points yang mereka miliki dengan Traveloka Points secara real time. Sedangkan lini bisnis Wealth Management, Citibank mendapatkan pengakuan internasional dengan dinobatkan sebagai "Wealth Management Platform of the Year" dari Asian Banking and Finance Magazine.
Pada lini Institutional Banking, bisnis Treasury and Trade Solutions berhasil memenangkan penghargaan sebagai "Best Corporate/Institutional Digital Bank" di Indonesia, berkat strategi serta kemampuan implementasi yang baik dalam menyediakan solusi serta melayani para nasabah dalam ekosistem digital.
Sedangkan bisnis corporate and investment banking, jelas Batara, pihaknya terus berusaha untuk menyediakan produk perbankan dengan nilai tambah, layanan, serta jaringan berskala global bagi para klien korporasi. Bisnis Global Subsidiaries Group berhasil membukukan pertumbuhan double digit yang kuat serta market share dalam Multi-National Corporations melalui berbagai inisiatif termasuk Asia-to-Asia.
(bon)