BI Jabar Dorong Ekonomi Bandung lewat Smart Card
A
A
A
BANDUNG - Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung meluncurkan Bandung Smart Card untuk mendukung Bandung Smart City sekaligus Gerakan Nasional Non Tunai.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jabar Rosmaya Hadi mengatakan, pihaknya juga didukung oleh bank Mandiri, bank BNI, bank Mega, bank BCA, bank BRI, dan Telkom.
"Potensi Kota Bandung sebagai salah satu pusat perekonomian di Jabar sangat tinggi. Tercermin dari indikator keuangan inklusifnya," ungkapnya pada soft launching Bandung Smart Card di Kantor BI Jabar jalan Braga, Bandung, Senin (14/12/2015).
Perlu diketahui, jumlah lembaga keuangan khususnya perbankan di kota Bandung mencapai 2415 jaringan kantor dan 84.936 EDC. Apabila dibandingkan dengan jumlah penduduknya yang mencapai 2,39 juta jiwa dan 168 ribu km2 luas wilayah, itu artinya setiap satu jaringan kantor lembaga keuangan melayani 992 orang dengan wilayah kerja seluas 0,07 km2.
"Kami uji coba Bandung Smart Card ini di antaranya pada mesin parkir, gate Trans Metro Bandung, dan Vending Mechine," kata dia.
Bandung Smart Card, terang Rosmaya, merupakan penyatuan berbagai kartu seperti kartu identitas, kartu akses, kartu pembayaran, dan tiket elektronik dalam satu kartu dengan bantuan teknologi informasi.
"Semoga Bandung Smart Card dapat membantu masyarakat untuk berbagai kegiatan seperti belanja, pembelian tiket, pembayaran tagihan, sebagai kartu identitas serta kartu akses," pungkasnya.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jabar Rosmaya Hadi mengatakan, pihaknya juga didukung oleh bank Mandiri, bank BNI, bank Mega, bank BCA, bank BRI, dan Telkom.
"Potensi Kota Bandung sebagai salah satu pusat perekonomian di Jabar sangat tinggi. Tercermin dari indikator keuangan inklusifnya," ungkapnya pada soft launching Bandung Smart Card di Kantor BI Jabar jalan Braga, Bandung, Senin (14/12/2015).
Perlu diketahui, jumlah lembaga keuangan khususnya perbankan di kota Bandung mencapai 2415 jaringan kantor dan 84.936 EDC. Apabila dibandingkan dengan jumlah penduduknya yang mencapai 2,39 juta jiwa dan 168 ribu km2 luas wilayah, itu artinya setiap satu jaringan kantor lembaga keuangan melayani 992 orang dengan wilayah kerja seluas 0,07 km2.
"Kami uji coba Bandung Smart Card ini di antaranya pada mesin parkir, gate Trans Metro Bandung, dan Vending Mechine," kata dia.
Bandung Smart Card, terang Rosmaya, merupakan penyatuan berbagai kartu seperti kartu identitas, kartu akses, kartu pembayaran, dan tiket elektronik dalam satu kartu dengan bantuan teknologi informasi.
"Semoga Bandung Smart Card dapat membantu masyarakat untuk berbagai kegiatan seperti belanja, pembelian tiket, pembayaran tagihan, sebagai kartu identitas serta kartu akses," pungkasnya.
(akr)