ATM BUMN Meluncur Pekan Ini di Pasar Tanah Abang
A
A
A
JAKARTA - Penyatuan empat bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk guna menyatukan automatic teller machine (ATM) mulai menemui titik terang.
Kepastian adanya ATM penyatuan empat bank pelat merah itu dipastikan oleh Direktur Utama BRI Asmawi Syam yang menyatakan ATM bersama itu akan meluncur pekan ini di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"ATM Himbara (Himpunan Bank Negara) meluncur tanggal 16 besok di Tanah Abang, di pasarnya," ujar Direktur Utama BRI Asmawi Syam di kantornya, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Ketua Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) itu menambahkan penyatuan empat ATM bank pelat merah ini akan membuat nasabah menjadi efisien dalam melakukan transaksi. "Namanya ATM link akan membuat efisien. Kita (nasabah) bisa ambil lewat ATM mana saja tarifnya sama, biaya transfer bisa jadi Rp4.000/transaksi," sambungnya.
Sementara itu Dia menjelaskan pemangkasan tarif tidak akan membuat fee based income (pendapatan berbasis biaya) perseroan jadi tergerus. "Kita sasar orang yang tidak mau transaksi di ATM jadi akan transaksi di ATM. Biayanya turun tapi jumlah nasabah yang bertransaksi jadi bertambah," jelasnya.
Di sisi lain Dia mengungkapkan, proses akuisisi operator ATM Bersama, yakni Artajasa masih berlangsung dan tidak ada kendala. "Masih berlangsung, tidak ada kendala. Semoga awal tahun depan rampung," pungkasnya.
Kepastian adanya ATM penyatuan empat bank pelat merah itu dipastikan oleh Direktur Utama BRI Asmawi Syam yang menyatakan ATM bersama itu akan meluncur pekan ini di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"ATM Himbara (Himpunan Bank Negara) meluncur tanggal 16 besok di Tanah Abang, di pasarnya," ujar Direktur Utama BRI Asmawi Syam di kantornya, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Ketua Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) itu menambahkan penyatuan empat ATM bank pelat merah ini akan membuat nasabah menjadi efisien dalam melakukan transaksi. "Namanya ATM link akan membuat efisien. Kita (nasabah) bisa ambil lewat ATM mana saja tarifnya sama, biaya transfer bisa jadi Rp4.000/transaksi," sambungnya.
Sementara itu Dia menjelaskan pemangkasan tarif tidak akan membuat fee based income (pendapatan berbasis biaya) perseroan jadi tergerus. "Kita sasar orang yang tidak mau transaksi di ATM jadi akan transaksi di ATM. Biayanya turun tapi jumlah nasabah yang bertransaksi jadi bertambah," jelasnya.
Di sisi lain Dia mengungkapkan, proses akuisisi operator ATM Bersama, yakni Artajasa masih berlangsung dan tidak ada kendala. "Masih berlangsung, tidak ada kendala. Semoga awal tahun depan rampung," pungkasnya.
(akr)