Bank Dunia Ingatkan Indonesia Negara Paling Timpang di Asia

Senin, 14 Desember 2015 - 20:11 WIB
Bank Dunia Ingatkan...
Bank Dunia Ingatkan Indonesia Negara Paling Timpang di Asia
A A A
JAKARTA - Bank Dunia (World Bank) kembali mengingatkan Indonesia sebagai negara yang memiliki tingkat ketimpangan paling besar di Asia. Hal ini harus menjadi perhatian serius pemerintah agar ketimpangan tidak semakin melebar.

Country Director Bank Dunia Rodrigo Chaves mengungkapkan, ketimpangan yang terjadi di Indonesia sangat jelas terlihat dari pelayanan kepada anak-anak. Di Papua, anak-anak yang dapat menikmati air serta sanitasi yang layak hanya sekitar 2%, sementara di Jakarta hampir 98% anak hidup layak dengan sanitasi yang bersih.

"‎Jadi, sangat penting untuk meningkatkan performa pemda dalam menyediakan pendidikan yang layak, infrastruktur, dan sarana kesehatan di level lokal. Itu sangat penting," ujarnya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/12/2015).

Baca:
Pemerintah Minta Saran Bank Dunia Atasi Ketimpangan
Empat Pendorong Utama Ketimpangan Sosial
JK Ungkap Alasan RI Minta Saran Bank Dunia Atasi Ketimpangan

Selain itu, kesenjangan gaji antara pekerja dengan keahlian dan pekerja tanpa keahlian juga sangat kentara terlihat. ‎Sebab itu, pemerintah perlu menyediakan pelatihan agar para pekerja Indonesia lebih sukses di bursa kerja.

"Pemerintah bisa menarik lebih banyak pajak penghasilan, juga pajak dari aset seperti mobil dan lahan, untuk dibelanjakan program-program yang membantu masyarakat miskin," terangnya.

Menurut Chaves, Indonesia bisa meningkatkan kesetaraan dengan memberikan kesempatan yang lebih besar kepada anak-anak memperoleh kehidupan yang layak, memberikan keterampilan yang lebih baik kepada para pekerja dan menggunakan kebijakan fiskal untuk memeratakan distribusi pendapatan di Indonesia.

‎"Indonesia saat ini merupakan salah satu negara paling inequal di Asia. Ini jelas jadi perhatian pemerintah Indonesia. Pemerintah ingin membalikkan tren melebarnya kesenjangan," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9148 seconds (0.1#10.140)