Ini Pertimbangan ESDM Sebelum Turunkan Harga BBM Premium
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja menjelaskan masih harus mempertimbangkan beberapa faktor sebelum menurunkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium pada bulan ini atau paling lambat awal tahun 2016.
Menurutnya selain harga minyak dunia yang terus menurun saat ini, ESDM masih harus mempertimbangkan nilai tukar rupiah. "Kita juga lihat pergerakan kurs dan menghitung semuanya. Kisaran turunnya sedang kita hitung, belum bisa dibilang ya," jelas I Gusti Nyoman Wiratmaja di Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Dia juga menambahkan turunnya harga minyak dunia dalam tiga periode belakangan membuat pemerintah harus melakukan penyesuain terhadap harga BBM. "Ada sekitar 10% penurunan harga minyak dibanding tiga bulan sebelumnya," sambungnya.
Meski belum mengetahui kapan pastinya, tapi Dia memberikan sinyal penurunan harga BBM bakal terjadi bulan ini, sebelum tahun baru. "Akan disampaikan secara resmi. Semuanya sedang dikalkulasi sampai 24 Desember, kepastian harga kita berikan list-nya, harga solar dan premium," ungkaonya
"Ada sekira 10% penurunan harga minyak dibanding tiga bulan sebelumnya. Kita lihat harga minyak dunia turun. Kita lihat rata-rata harganya lebih rendah dari periode tiga bulan sebelumnya. Kalau ada penyesuaian Desmeber ini dan berlaku efektif Januari 2016," katanya.
Di sisi lain Dia menyampaikan, realisasi produksi minyak di dalam negeri saat ini masih belum mencapai target sebanyak 825 ribu barel/hari. "Lifting saat ini 750 ribu barel/hari, turun karena ada sedikit masalah di blok Cepu dan sempat ada demo kemarin. Menurun dari target lifting 825 ribu barel/hari," pungkasnya.
Menurutnya selain harga minyak dunia yang terus menurun saat ini, ESDM masih harus mempertimbangkan nilai tukar rupiah. "Kita juga lihat pergerakan kurs dan menghitung semuanya. Kisaran turunnya sedang kita hitung, belum bisa dibilang ya," jelas I Gusti Nyoman Wiratmaja di Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Dia juga menambahkan turunnya harga minyak dunia dalam tiga periode belakangan membuat pemerintah harus melakukan penyesuain terhadap harga BBM. "Ada sekitar 10% penurunan harga minyak dibanding tiga bulan sebelumnya," sambungnya.
Meski belum mengetahui kapan pastinya, tapi Dia memberikan sinyal penurunan harga BBM bakal terjadi bulan ini, sebelum tahun baru. "Akan disampaikan secara resmi. Semuanya sedang dikalkulasi sampai 24 Desember, kepastian harga kita berikan list-nya, harga solar dan premium," ungkaonya
"Ada sekira 10% penurunan harga minyak dibanding tiga bulan sebelumnya. Kita lihat harga minyak dunia turun. Kita lihat rata-rata harganya lebih rendah dari periode tiga bulan sebelumnya. Kalau ada penyesuaian Desmeber ini dan berlaku efektif Januari 2016," katanya.
Di sisi lain Dia menyampaikan, realisasi produksi minyak di dalam negeri saat ini masih belum mencapai target sebanyak 825 ribu barel/hari. "Lifting saat ini 750 ribu barel/hari, turun karena ada sedikit masalah di blok Cepu dan sempat ada demo kemarin. Menurun dari target lifting 825 ribu barel/hari," pungkasnya.
(akr)