Harga Anjlok, Penambang Timah Ilegal Ikut Susut
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, anjloknya harga komoditas di pasar dunia membuat aksi para penambang ilegal (illegal mining) khususnya untuk komoditas timah menyusut.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Aryono mengungkapkan, ilegal mining sejatinya banyak terjadi pada pertambangan timah. Pihaknya juga telah bekerja sama dengan PT Timah (Persero) untuk menata jumlah perusahaan pertambangan timah yang legal dan terdaftar.
"Kita sudah usulkan aspek teknis dan lingkungan. Sudah ditetapkan dan itu akan menjadi bagian dari pada bagian penambangan ilegal," katanya di Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Namun menurutnya, lantaran turunnya harga komoditas serta larangan ekspor mineral mentah, para penambang ilegal tersebut memilih mundur dan jumlahnya semakin berkurang.
"Karena turunnya harga komoditi dan larangan ekspor, hampir dikatakan tidak ada lagi (penambang) yang ilegal. Misalnya di Sulawesi. dulu di Sulawesi bagian timur, begitu banyak sekarang hampir enggak ada. di Morowali sudah berkurang jauh sekali di pantai timur," tandasnya.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Aryono mengungkapkan, ilegal mining sejatinya banyak terjadi pada pertambangan timah. Pihaknya juga telah bekerja sama dengan PT Timah (Persero) untuk menata jumlah perusahaan pertambangan timah yang legal dan terdaftar.
"Kita sudah usulkan aspek teknis dan lingkungan. Sudah ditetapkan dan itu akan menjadi bagian dari pada bagian penambangan ilegal," katanya di Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Namun menurutnya, lantaran turunnya harga komoditas serta larangan ekspor mineral mentah, para penambang ilegal tersebut memilih mundur dan jumlahnya semakin berkurang.
"Karena turunnya harga komoditi dan larangan ekspor, hampir dikatakan tidak ada lagi (penambang) yang ilegal. Misalnya di Sulawesi. dulu di Sulawesi bagian timur, begitu banyak sekarang hampir enggak ada. di Morowali sudah berkurang jauh sekali di pantai timur," tandasnya.
(izz)