The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan 0,25%

Kamis, 17 Desember 2015 - 07:03 WIB
The Fed Naikkan Suku...
The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan 0,25%
A A A
WASHINGTON - Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) akhirnya menaikkan suku bunga acuan (Fed rate) untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade. Hal ini disampaikan Ketua The Fed Janet Yellen setelah ekonomi AS tumbuh pada kecepatan yang moderat.

Dilansir dari Reuters, Komite Pengatur Kebijakan The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar seperempat persentase poin menjadi 0,25-0,5%.

"Saya merasa yakin dengan hal yang mendasari. Kami telah khawatir dengan risiko dari ekonomi global. Risiko tersebut bertahan, tetapi ekonomi AS telah menunjukkan kekuatan besar," ujar Janet Yellen, seperti dikutip dari Washington Post, Kamis (17/12/2015).

Namun, langkah itu akan mendorong ledakan refinancing dan mendorong harga rumah lebih tinggi. Biaya kredit mobil juga diperkirakan akan meningkat, peredupan salah satu tempat paling terang dalam perekonomian.

Salah satu analisis baru-baru ini memperkirakan kenaikan 1% suku bunga bisa memperlambat penjualan mobil sekitar 3%.

Fed mencatat ada peningkatan yang cukup di pasar tenaga kerja AS, di mana tingkat pengangguran telah jatuh ke level 5% dan cukup yakin inflasi akan meningkat dalam jangka menengah ke arah 2%.

Bank sentral menjelaskan kenaikan suku bunga adalah awal dari siklus pengetatan likuiditas dan dalam memutuskan langkah berikutnya yang menempatkan pada pemantauan inflasi, yang masih terperosok di bawah target. "Proses ini akan berlanjut secara bertahap," ucap Yellen.

Adapun proyeksi ekonomi baru dari pembuat kebijakan Fed yang sebagian besar tidak berubah dari bulan September, dengan pengangguran diperkirakan jatuh ke 4,7% tahun depan dan pertumbuhan ekonomi 2,4%.

Di sisi lain, pasar naik setelah pengumuman kenaikan suku bunga. Dow Jones Industrial Average dan indeks Standard & Poor 500 naik sekitar 1,5% pada akhir konferensi pers Yellen. Hasil pada 10-tahun catatan Treasury naik empat basis poin menjadi 2,30%.

Seperti diketahui, The Fed memangkas suku bunga acuan sampai ke nol pada akhir 2008, sebuah langkah bersejarah yang bertujuan menangkap kemerosotan ekonomi setelah ledakan pasar subprime perumahan yang menggulingkan raksasa Wall Street dan mengguncang sistem keuangan Amerika. Tingkat pengangguran naik hingga 10% karena ratusan ribu pekerja kehilangan pekerjaan setiap bulan.

Sekarang, tingkat pengangguran telah menurun setengah, dan perkiraan resmi Fed yang dirilis Rabu waktu setempat, menunjukkan pengangguraan di angka 4,7% dekat dengan tahun sebelumnya.

"Tindakan ini menandai akhir dari periode tujuh tahun yang luar biasa. Pemulihan ekonomi jelas telah jauh datang, meskipun belum lengkap," jelas Yellen.

Diproyeksikan suku bunga acuan Fed akan naik ke median 1,4% pada akhir 2016, menunjukkan kenaikan di setiap pertemuan lainnya tahun depan. Perkiraan tingkat target turun 2,6-2,4% pada tahun 2017 dan 3,4-3,3% pada 2018.

Ekonom, termasuk di dalam bank sentral, berdebat apakah suku bunga akan kembali ke tingkat pra-krisis. Perkiraan Fed menunjukkan pejabat percaya suku bunga akan naik menjadi 3,5%, di bawah 4%.

"Ini benar-benar belum berakhir. Ini adalah awal. Kami masuk ke sini. Sekarang bagaimana kita akan keluar?" tandas Tim Duy, mantan pejabat Treasury dan profesor ekonomi dari Universitas Oregon.
(dmd)
Berita Terkait
Inflasi AS Stabil 3,1%,...
Inflasi AS Stabil 3,1%, The Fed Diramal Tahan Suku Bunga
Menakar Dampak Tapering...
Menakar Dampak Tapering Off The Fed Bagi Indonesia
Wall Street Naik 1%...
Wall Street Naik 1% Lebih Seiring Kekhawatiran The Fed dan Evergrande Mereda
Optimisme Terhadap Ekonomi...
Optimisme Terhadap Ekonomi Dorong Wall Street Menguat
Mengejutkan, Ekonomi...
Mengejutkan, Ekonomi AS di Kuartal IV 2023 Tumbuh Lebih Cepat dari Perkiraan
Inflasi AS di Atas Ekspektasi!...
Inflasi AS di Atas Ekspektasi! Januari 2024 Tembus 3,1%
Berita Terkini
Bukan Cuma BUMN, Aset...
Bukan Cuma BUMN, Aset Negara Seperti GBK Akan Diambil Alih Danantara
38 menit yang lalu
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
8 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
10 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
11 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
12 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
12 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved