Menkeu: Market Sudah Antisipasi Kenaikan Fed Rate
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menilai kenaikan suku bunga Amerika Serikat (Fed Rate) sebesar 25 basis poin dinilai sudah diantisipasi market sebelumnya. Jadi tidak terlalu memiliki tekanan yang berlebih terhadap pasar.
Dia mengatakan, kenaikan ini sudah diprediksikan sebelumnya. Padahal wacana mereka untuk menaikkan sudah berhembus sejak 2013 setelah 9 tahun Fed Rate bertahan di angka 0-0,25%.
"Ya pokoknya itu sudah sesuai perkiraan. Hari ini mereka naikan 25 basis poin. Itu sudah diperkirakan. Dampaknya sudah diantisipasi sebelumnya. Jadi market sebelum-sebelumnya sudah merefleksikan kenaikan ini," katanya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (17/12/2015).
(Baca Juga: Ini Tanggapan Jokowi Atas Kenaikan Fed Rate)
Dari pemerintah sendiri untuk menghadapi kenaikan ini, mantan kepala Badan Kebijakan Fiskal ini tegas mengatakan selalu berusaha menjaga stabilitas makro ekonomi Indonesia agar tidak berada dalam tekanan.
"Pokoknya, kita akan selalu berusaha menjaga stabilitas kondisi ekonomi makro. Itu saja sudah menanggulanginya," pungkas dia.
Dia mengatakan, kenaikan ini sudah diprediksikan sebelumnya. Padahal wacana mereka untuk menaikkan sudah berhembus sejak 2013 setelah 9 tahun Fed Rate bertahan di angka 0-0,25%.
"Ya pokoknya itu sudah sesuai perkiraan. Hari ini mereka naikan 25 basis poin. Itu sudah diperkirakan. Dampaknya sudah diantisipasi sebelumnya. Jadi market sebelum-sebelumnya sudah merefleksikan kenaikan ini," katanya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (17/12/2015).
(Baca Juga: Ini Tanggapan Jokowi Atas Kenaikan Fed Rate)
Dari pemerintah sendiri untuk menghadapi kenaikan ini, mantan kepala Badan Kebijakan Fiskal ini tegas mengatakan selalu berusaha menjaga stabilitas makro ekonomi Indonesia agar tidak berada dalam tekanan.
"Pokoknya, kita akan selalu berusaha menjaga stabilitas kondisi ekonomi makro. Itu saja sudah menanggulanginya," pungkas dia.
(akr)