Harga Emas Antam Naik Iringi Emas Global

Senin, 21 Desember 2015 - 09:01 WIB
Harga Emas Antam Naik Iringi Emas Global
Harga Emas Antam Naik Iringi Emas Global
A A A
JAKARTA - Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan awal pekan ini naik di tengah naik tipisnya harga emas global.

Dilansir dari situs Logammulia, Senin (21/12/2015), harga jual emas Antam berada pada level Rp547.000/gram, atau naik Rp1.000 dari sebelumnya Rp546.000/gram, dan buyback emas Antam juga naik Rp6.000 dari posisi akhir pekan kemarin yang berada pada posisi Rp473.000/gram.

Adapun, emas ukuran 2 gram dibanderol Rp1.054.000, dengan harga per gram Rp527.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.563.000 dengan harga Rp521.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.072.000 dengan harga per gram Rp518.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.590.000 dengan harga per gram Rp518.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.130.000, dengan harga per gram Rp513.000.

Harga emas 25 gram Rp12.750.000 dengan harga per gram Rp510.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp25.450.000, dengan harga per gram Rp509.000. Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp50.850.000, dengan harga per gram Rp508.500.

Harga emas 250 gram mencapai Rp127.000.000, dengan harga per gram Rp508.000, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp253.800.000, dengan harga per gram Rp507.600.

Sementara, seperti dikutip dari Reuters, harga emas dunia mempertahankan kenaikan dari sesi perdagangan sebelumnya, akibat dari kelemahan dalam dolar dan ekuitas membantu ogam menutup beberapa kerugian dari kenaikan suku bunga AS pekan lalu.

Harga emas di pasar spot telah mereda 0,2% menjadi USD1.064,16 per ons pada pukul 00.39 GMT. Namun, sebagain bersa tetap naik 1,4% dari sesi sebelumnya.

Sementara, bullion masih khawatir bahwa permintaan untuk nonbunga akan menerima pukulan dari kenaikan suku bunga dan kemungkinan akan membatasi reli pada perdagangan emas.

The Fed diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga dalam tiga bulan berikutnya. Hal tersebut berdasar ekono yang disurvei Reuters, meski banyak yang mengatakan bahwa suku bunga AS tidak akan naik cepat tahun depan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5372 seconds (0.1#10.140)