Produksi Pabrik Jepang November Jatuh
A
A
A
TOKYO - Produksi pabrik Jepang pada November jatuh untuk pertama kalinya dalam tiga bulan. Ini sebagai tanda bahwa melemahnya permintaan pasar berkembang terus atas prospek pemulihan ekonomi terbesar ketiga di dunia.
Seperti dikutip dari Reuters, Senin (28/12/2015), produsen berharap untuk meningkatkan produksi dalam beberapa bulan mendatang untuk mengejar pertumbuhan dan mempercepat target inflasi sebesar 2%.
Data Kementerian Perdagangan setempat menunjukkan Produksi industri turun 1,0% pada November dari bulan sebelumnya, lebih dari perkiraan yang menurun 0,6%. "Output pabrik bergerak sideways," kata pemerintah setempat.
Di sisi lain, data penjualan ritel menunjukkan terjadi penurunan 1,0% pada November dari tahun sebelumnya, lebih dari perkiraan pasar yang penurunan 0,6%.
"Produksi November tidak baik. Saya pikir output pabrik telah berhenti jatuh tapi itu tidak cukup kuat untuk mengatakan itu adalah rebound," kata Kepala ekonom di Dai-ichi Life Institute Research Yoshiki Shinke.
"Satu sisi yang terang adalah diharapkan kenaikan dalam perkiraan produsen 'untuk Januari dan mungkin ada harapan bahwa output pabrik akan meningkatkan awal tahun depan," jelasnya.
Analis memperkirakan output pabrik secara bertahap akan mulai meningkat pada awal 2016, di mana produsen mobil akan meningkatkan produksi model baru, meski permintaan pasar berkembang meredupkan prospek ekspor.
Produsen yang disurvei oleh kementerian memang berharap untuk meningkatkan produksi sebesar 0,9% pada Desember dan meningkat 6,0% pada Januari, menunjukkan bahwa perusahaan tetap cukup optimis pada prospek bisnis.
Seperti dikutip dari Reuters, Senin (28/12/2015), produsen berharap untuk meningkatkan produksi dalam beberapa bulan mendatang untuk mengejar pertumbuhan dan mempercepat target inflasi sebesar 2%.
Data Kementerian Perdagangan setempat menunjukkan Produksi industri turun 1,0% pada November dari bulan sebelumnya, lebih dari perkiraan yang menurun 0,6%. "Output pabrik bergerak sideways," kata pemerintah setempat.
Di sisi lain, data penjualan ritel menunjukkan terjadi penurunan 1,0% pada November dari tahun sebelumnya, lebih dari perkiraan pasar yang penurunan 0,6%.
"Produksi November tidak baik. Saya pikir output pabrik telah berhenti jatuh tapi itu tidak cukup kuat untuk mengatakan itu adalah rebound," kata Kepala ekonom di Dai-ichi Life Institute Research Yoshiki Shinke.
"Satu sisi yang terang adalah diharapkan kenaikan dalam perkiraan produsen 'untuk Januari dan mungkin ada harapan bahwa output pabrik akan meningkatkan awal tahun depan," jelasnya.
Analis memperkirakan output pabrik secara bertahap akan mulai meningkat pada awal 2016, di mana produsen mobil akan meningkatkan produksi model baru, meski permintaan pasar berkembang meredupkan prospek ekspor.
Produsen yang disurvei oleh kementerian memang berharap untuk meningkatkan produksi sebesar 0,9% pada Desember dan meningkat 6,0% pada Januari, menunjukkan bahwa perusahaan tetap cukup optimis pada prospek bisnis.
(izz)