Kirim Sinyal Palsu, Modus Kapal China Mencuri Ikan

Senin, 28 Desember 2015 - 13:24 WIB
Kirim Sinyal Palsu, Modus Kapal China Mencuri Ikan
Kirim Sinyal Palsu, Modus Kapal China Mencuri Ikan
A A A
JAKARTA - Kepala Pelaksana Harian Satgas 115 Laksamana Madya TNI Widodo mengungkapkan, ada kapal berbendera China mengelabui Indonesia dengan mengirimkan sinyal palsu di perairan Halmahera.

Widodo mengatakan, pihaknya berhasil mengidentifikasi penggunaan teknologi canggih ilegal untuk mengelabui aplikasi Automatic Identification System (AIS) milik satgas guna memantau pergerakan kapal di Tanah Air melalui satelit.

Sehingga, kata dia, kapal-kapal tersebut bisa mencuri ikan di area tanpa penjagaan petugas. "Bahasa sederhananya jadi pengaruhi sistim AIS KKP dengan buat satu titik kordinat tipuan dikasih nama kapal asing," ujarnya di Gedung KKP, Jakarta, Senin (28/12/2015).

Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) ini menjelaskan, mereka bertindak seperti hacker yang memengaruhi sistem AIS KKP dalam membuat suatu koordinat tipuan.

"Pantauan AIS di Teluk Tomini ada spot kriteria sebagai kapal ikan asing dari China. Namun, setelah dicek ternyata kosong," kata Widodo.

Pelaku tersebut, sambung dia, memakai alat canggih itu agar bisa mengalihkan perhatian sehingga ketika kapal bergerak ke arah sana, wilayah yang jadi sasaran aslinya jadi kosong.

Dia menambahkan, wilayah perairan Halmahera Utara dan Laut Sulawesi menjadi tempat incaran kapal pencuri ikan. Sebab, dua wilayah tersebut terdapat banyak rumpon yang sudah ditinggal pemiliknya.

Dalam melakukan antisipasi, Widodo berencana Satgas 115 memiliki alat untuk mengidentifikasi adanya kamuflase sinyal yang dikirimkan kapal asing. "Di TNI AL ada counter, ada alatnya tapi itu untuk kapal-kapal perang yang spesifikasinya beda," tandasnya.

Baca Juga:

RI Akan Pakai Drone Awasi Kapal Asing Pencuri Ikan
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7073 seconds (0.1#10.140)