Penguatan IHSG Awal 2016 Diprediksi Terbatas
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini peluang penguatan cukup terbatas hingga mencoba mencapai upper bollinger bands sebagai resistancenya. Menurutnya sentimen dalam negeri di awal tahun 2016 akan dibuka dengan optimisme Investor terhadap penyerapan anggaran pemerintah.
Data ekonomi yang akan dirilis diawal bulan di antaranya tingkat inflasi bulan desember 2015 dan tingkat kepercayaan konsumen semua diperkirakan stabil. "Dengan range pergerakan yang akan berada berada di level 4.555-4.625," ujarnya di Jakarta, Senin (4/1/2016).
Sementara IHSG ditutup 23,64 poin sebesar 0,52% di level 4.593 akhir tahun 2015. Sehingga tercatat -12,13% di sepanjang tahun 2015. Buruknya kondisi ekonomi di Asia dipicu oleh kondisi ekonomi di China serta tekanan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat membuat nilai tukar di Asia dan beberapa Eemerging market melemah kelevel terendah.
Faktor tersebut menjadi salah satu penyebab melemahnya IHSG sepanjang 2015. Dan nilai tukar Rupiah terhadap USD tercatat -11,30% tahun 2015.
Bila dilihat dari tingkat capital flow investor asing 2015, IHSG terlihat mengalami capital outflow dengan total sekitar Rp22,77. "Capital outflow terbesar dialami pada bulan Agustus sebesar Rp10,23 triliun," pungkasnya.
Data ekonomi yang akan dirilis diawal bulan di antaranya tingkat inflasi bulan desember 2015 dan tingkat kepercayaan konsumen semua diperkirakan stabil. "Dengan range pergerakan yang akan berada berada di level 4.555-4.625," ujarnya di Jakarta, Senin (4/1/2016).
Sementara IHSG ditutup 23,64 poin sebesar 0,52% di level 4.593 akhir tahun 2015. Sehingga tercatat -12,13% di sepanjang tahun 2015. Buruknya kondisi ekonomi di Asia dipicu oleh kondisi ekonomi di China serta tekanan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat membuat nilai tukar di Asia dan beberapa Eemerging market melemah kelevel terendah.
Faktor tersebut menjadi salah satu penyebab melemahnya IHSG sepanjang 2015. Dan nilai tukar Rupiah terhadap USD tercatat -11,30% tahun 2015.
Bila dilihat dari tingkat capital flow investor asing 2015, IHSG terlihat mengalami capital outflow dengan total sekitar Rp22,77. "Capital outflow terbesar dialami pada bulan Agustus sebesar Rp10,23 triliun," pungkasnya.
(akr)