Belum Bangkit Tahun Ini, Sektor Properti Diramal Meroket di 2017
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Properti dari Colliers International Research Ferry Salanto meramalkan sektor properti belum akan bangkit pada 2016. Sebabnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan masih belum berbeda dari tahun 2015.
Dia menjelaskan berdasarkan perkiraan Bank Indonesia (BI), pertumbuhan ekonomi masih di bawah 5% tahun ini. Indikator itu menurutnya akan mempengaruhi pergerakan sektor properti.
"Kalau kita lihat, proyeksi BI semester I/2016, pertumbuhan ekonomi kita masih di bawah 5%. Ini indikator paling dekat dengan pertumbuhan properti ke depannya," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Dengan pertumbuhan yang belum mencapai 5%, diterangkannya industri properti belum akan bergerak signifikan sampai semester I/2016. Kendati sudah ada paket kebijakan yang keluar sebelumnya.
"Dengan masih di bawah 5%, market masih belum bergerak sampai semester I/2016. Walaupun ada kebijakan yang dikeluarkan, tapi dampaknya tidak jangka pendek melainkan jangka panjang," katanya.
Sementara pada semester II/2016, lanjutnya sektor properti Tanah Air diperkirakan sudah akan bergerak perlahan. Namun, indikasi perbaikan industri baru akan terlihat tahun depan.
"Semester II/2016 mudah-mudahan ada indikasi. Kita yakinnya awal 2017 jadi 2016 ada sign of recovery semester II tapi belun terlalu wow, awal 2017 sudah mulai meningkat," pungkasnya.
Dia menjelaskan berdasarkan perkiraan Bank Indonesia (BI), pertumbuhan ekonomi masih di bawah 5% tahun ini. Indikator itu menurutnya akan mempengaruhi pergerakan sektor properti.
"Kalau kita lihat, proyeksi BI semester I/2016, pertumbuhan ekonomi kita masih di bawah 5%. Ini indikator paling dekat dengan pertumbuhan properti ke depannya," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Dengan pertumbuhan yang belum mencapai 5%, diterangkannya industri properti belum akan bergerak signifikan sampai semester I/2016. Kendati sudah ada paket kebijakan yang keluar sebelumnya.
"Dengan masih di bawah 5%, market masih belum bergerak sampai semester I/2016. Walaupun ada kebijakan yang dikeluarkan, tapi dampaknya tidak jangka pendek melainkan jangka panjang," katanya.
Sementara pada semester II/2016, lanjutnya sektor properti Tanah Air diperkirakan sudah akan bergerak perlahan. Namun, indikasi perbaikan industri baru akan terlihat tahun depan.
"Semester II/2016 mudah-mudahan ada indikasi. Kita yakinnya awal 2017 jadi 2016 ada sign of recovery semester II tapi belun terlalu wow, awal 2017 sudah mulai meningkat," pungkasnya.
(akr)