Maybank Finance Targetkan Pertumbuhan Pembiayaan 10%
A
A
A
JAKARTA - PT Maybank Finance menetapkan target pertumbuhan di sektor pembiayaan tahun ini sebesar 10%. Sampai akhir Desember 2015, Maybank Finance baru mengantongi pembiayaan sebesar Rp8,3 triliun. Jika ditambah 10%, artinya tahun ini pertumbuhan new booking diharapkan mencapai Rp9,1 triliun.
Untuk fokus pembiayaan, perusahaan tetap akan fokus pada pembiayaan kendaraan roda empat dan secara selektif masuk ke pembiayaan alat berat dan industri.
"Target kita 10% tumbuh tahun ini. Market masih ada, karena kalau bicara dari agen pemegang merek, Honda akan keluarin produk baru, Toyota juga, sehingga meraka akan berlomba-lomba, kita tinggal ambil segmen," ujar Managing Director Maybank Finance, Miki Effendi, Jakarta, Kamis (7/1/2016)
Miki mengatakan, Perseroan tetap akan fokus pada pembiayaan mobil baru. Saat ini porsi pembiayaan mobil bekas masih di bawah 10% dan akan tetap dijaga di kisaran itu, karena risiko pembiayaan bermasalah untuk pembiayaan mobil bekas cukup tinggi. "Kita akan jaga di kisaran itu karena risikonya masih cukup tinggi untuk mobil bekas. Jadi kita jaga di kisaran segitu," imbuhnya.
Meskipun saat ini piaknya masih menyasar segmen menengah ke atas, namun Miki mengakui saat ini porsi mobil murah ramah lingkungan (LCGC) juga makin meningkat karena kecenderungan agen pemegang merek makin gencar mengeluarkan mobil-mobil LCGC.
Untuk fokus pembiayaan, perusahaan tetap akan fokus pada pembiayaan kendaraan roda empat dan secara selektif masuk ke pembiayaan alat berat dan industri.
"Target kita 10% tumbuh tahun ini. Market masih ada, karena kalau bicara dari agen pemegang merek, Honda akan keluarin produk baru, Toyota juga, sehingga meraka akan berlomba-lomba, kita tinggal ambil segmen," ujar Managing Director Maybank Finance, Miki Effendi, Jakarta, Kamis (7/1/2016)
Miki mengatakan, Perseroan tetap akan fokus pada pembiayaan mobil baru. Saat ini porsi pembiayaan mobil bekas masih di bawah 10% dan akan tetap dijaga di kisaran itu, karena risiko pembiayaan bermasalah untuk pembiayaan mobil bekas cukup tinggi. "Kita akan jaga di kisaran itu karena risikonya masih cukup tinggi untuk mobil bekas. Jadi kita jaga di kisaran segitu," imbuhnya.
Meskipun saat ini piaknya masih menyasar segmen menengah ke atas, namun Miki mengakui saat ini porsi mobil murah ramah lingkungan (LCGC) juga makin meningkat karena kecenderungan agen pemegang merek makin gencar mengeluarkan mobil-mobil LCGC.
(dmd)