Wall Street Ambruk Tertekan Kekhawatiran Ekonomi China

Jum'at, 08 Januari 2016 - 07:37 WIB
Wall Street Ambruk Tertekan Kekhawatiran Ekonomi China
Wall Street Ambruk Tertekan Kekhawatiran Ekonomi China
A A A
NEW YORK - Indeks Wall Street kemarin ditutup terburuk dalam empat hari sejak awal tahun ini, terseret oleh penurunan lain dalam ekuitas China dan harga minyak diposisi terendah dalam 12 tahun.

Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (8/1/2016), China memungkinkan mengalami penurunan terbesar dalam mata uang yuan dalam lima bulan, menambah kekhawatiran investor tentang kesehatan ekonomi, sementara saham Shanghai SSEC dihentikan untuk kedua kalinya dalam pekan ini setelah aksi jual yang cukup tajam.

Harga minyak dunia jatuh ke posisi terendah dalam 12 tahun dan harga tembaga menyentuh angka terendah sejak 2009, membebani saham energi. Saham Freeport McMoran (FCX.N) turun 9,1% menjadi USD5,61. Semua sektor S&P 500 berakhir di zona merah, dan indeks Nasdaq Biotech turun 4,1%.

"Orang-orang melihat kelemahan di China dan di pasar ekuitas secara keseluruhan dan berpikir akan berdampak pada perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat," kata Robert Pavlik, kepala strategi pasar di Boston Private Wealth di New York.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 392,41 poin atau 2,32% memjadi 16,514.1, Indeks S&P 500 telah kehilangan 47,17 poin atau 2,37% menjadi 1,943.09 dan Nasdaq Composite telah jatuh 146,34 poin atau 3,03% menjadi 4,689.43.

Dow telah kehilangan 5,2% sejak akhir 2015 dan terburuk pertama empat hari perdagangan sejak indeksberdiri pada tahun 1928. Indeks S&P 500 turun 4,9% sejak 31 Desember, pembukaan empat hari terburuk dalam sejarah, dan Nasdaq turun 6,4%.

Investor juga bersiap pada hari ini atas aporan pekerjaan pemerintah AS, yang bisa menunjukkan seberapa baik ekonomi AS dari tekanan internasional.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6462 seconds (0.1#10.140)