Ekonomi Loyo, Bisnis MNC Group Semakin Menggeliat

Senin, 11 Januari 2016 - 17:45 WIB
Ekonomi Loyo, Bisnis MNC Group Semakin Menggeliat
Ekonomi Loyo, Bisnis MNC Group Semakin Menggeliat
A A A
JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengungkapkan, di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih loyo, MNC Group tetap fokus dalam mengembangkan bisnisnya.

Dia optimistis, setiap kesempatan ada dalam setiap situasi, kendati situasi ekonomi Indonesia saat ini kurang baik. Menurutnya, bisnis media sebagai core bisnis MNC harus tetap berjalan dengan baik.

Media berbasis iklan‎ milik perseroan, yaitu MNC TV, Global TV, RCTI, dan iNews TV terus ditingkatkan basis produksinya.

‎"Kita memperbesar basis produksi kita. Studio kita diperbanyak. Di RCTI kita bangun tiga gedung seperti ini (seperti MNC News Center) tiga sekaligus," katanya di MNC News Center, Jakarta, Senin (11/1/2016).

MNC Group, lanjut HT, juga memperbesar basis produksi di animasi. Sebab, perseroan ingin menembus pasar internasional dan menampilkan konten-konten animasi milik MNC Group di channel internasional.

"Sekarang kita dalam pembicaraan untuk membuat konten studio di kawasan Lido, untuk khusus pembuatan drama, sinetron, dan lainnya. Basis produksi channel itu akan jadi basis penting juga," tambah dia.

Ketua Umum Partai Perindo ini juga akan membesarkan media berbasis cetak dan suara melalui Koran SINDO dan SINDOTrijaya. "Radio kita besarkan, kita punya radio paling besar Indonesia. Cukup strategis. Kita punya agency, akan kita besarkan juga," tuturnya.

Selain itu, MNC Group juga mengembangkan bisnis TV berbayar dan multiplay. Di beberapa kota, TV berbayar milik MNC Group telah memiliki banyak peminat.

"Kita juga mengembangkan multiplay. Kayak Netflix gitu.‎ Ini rangkuman bisnis Pay TV kita. Jadi masyarakat kalau mau nonton apa-apa bisa pakai android, iPhone dan lainnya," papar dia.

Terakhir, MNC Group juga mengembangkan portal berita dan hiburannya melalui Okezone dan Sindonews.com hingga pengembangan mTube dan e-commerce.

"Jadi, ada tiga bidang media yang dikembangkan. Berbasis iklan, berbasis langganan, dan berbasis online," tandas HT.

Baca Juga:

HT: Pertumbuhan Ekonomi 2015 Jauh dari Harapan

Ekonomi Lesu, Indonesia Terjebak di Zona Nyaman

HT Sebut Ekonomi RI Tahun Ini Masih Rapuh
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5358 seconds (0.1#10.140)