Kadin: Aktivitas Ekonomi Ibu Kota Terganggu Pascateror Bom

Jum'at, 15 Januari 2016 - 10:38 WIB
Kadin: Aktivitas Ekonomi Ibu Kota Terganggu Pascateror Bom
Kadin: Aktivitas Ekonomi Ibu Kota Terganggu Pascateror Bom
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta mengungkapkan, aktivitas ekonomi di Ibu Kota DKI Jakarta terganggu pascateror bom yang terjadi di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengemukakan, teror bom terjadi di kawasan ring satu Jakarta, dan merupakan salah satu pusat bisnis dan perkantoran elit di Jakarta. Peristiwa tersebut tidak ayal mengagetkan dan mengganggu aktivitas bisnis dan ekonomi di Jakarta.

"Secara psikologi pasar akan terganggu dengan kejadian ini dibuktikan dengan pelemahan mata uang rupiah yang sore kemarin hampir menembus Rp14.000/USD. Pasar saham juga mengalami hal sama, IHSG turun 1,12% ke level 4.483," kata dia dalam rilis yang diterima Sindonews di Jakarta, Jumat (15/1/2016).

Menurutnya, kondisi politik dan keamanan sangat sensitif bagi investor dan akan memengaruhi pasar uang dan saham. Dari sisi perdagangan barang dan jasa, dalam dua tiga hari ini diyakini akan mengalami penurunan karena kejadian tersebut.

"Masyarakat selaku konsumen sementara waktu menjaga diri ke pusat perbelanjaan, restoran, cafe maupun tempat keramaian lainnya. Beberapa gerai Starbucks tutup untuk sementara waktu," imbuh dia.

Para pelaku usaha di Jakarta sangat mengutuk keras kejadian ini karena telah mengganggu ketenangan dan ketenteraman serta aktivitas bisnis di Jakarta. Kadin mendukung penuh tindakan tegas dari kepolisian, TNI dan unit lainnya yang cepat mengendalikan keadaan sehingga ketakutan dan kekhawatiran masyarakat dapat terjaga.

‎"Kami mengimbau kepada para pelaku usaha agar tetap menjalankan aktivitas usahanya seperti biasa dan kepada pengelola pusat perbelanjaan, hotel, gedung perkantoran untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan," tuturnya.

"Kita sangat percaya pemerintah dan aparat keamanan akan mampu mengatasi dan mengendalikan keamanan dan ketertiban ibu kota serta menangkap para pelaku dan jaringannya," pungkas Sarman.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5805 seconds (0.1#10.140)