Pembangunan Reklamasi Jakarta Dinilai Bisa Dongkrak Ekonomi

Sabtu, 16 Mei 2020 - 01:41 WIB
loading...
Pembangunan Reklamasi Jakarta Dinilai Bisa Dongkrak Ekonomi
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai keputusan Presiden Joko Widodo melanjutkan kembali pembangunan proyek reklamasi di Utara teluk Jakarta bakal menguntungkan perekonomian. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai keputusan Presiden Joko Widodo melanjutkan kembali pembangunan proyek reklamasi di Utara teluk Jakarta bakal menguntungkan perekonomian. Apalagi di tengah terpuruknya hampir seluruh sektor ekonomi akibat pandemi Covid-19, pemerintah membutuhkan stimulus untuk mendorong investasi yang bisa menyerap banyak lapangan kerja.

"Berlanjutnya proyek pulau reklamasi di teluk Jakarta seperti tercantum dalam Perpres 60/2020 sangat melegakan pelaku usaha. Keputusan ini tentu dapat menjadi pendorong bagi para pemilik proyek untuk segera melanjutkan dan menyelesaikan pulau-pulau tersebut," ujar Trubus di Jakarta, Jumat (15/5/2020)

Menurutnya, kebijakan presiden Joko Widodo melanjutkan proyek pulau reklamasi ini juga sejalan dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga tetap mempertahankan proyek pulau C, D, G dan N. Pada tahun lalu Gubernur Anies memastikan kelanjutan proyek reklamasi pulau C, D, G dan N.

Namun, proyek pulau reklamasi tersebut berganti nama menjadi pantai Kita Maju Bersama. Sementara pulau N tetap dengan nama yang sama. Gubenur Anies juga telah menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di kawasan wilayah pantai Maju yang sebelumnya sudah berdiri ratusan bangunan komersial.

Trubus menambahkan, pengembangan pulau reklamasi ini merupakan kebijakan kolaborasi dari semua pihak termasuk pemerintah daerah, pemerintah pusat, swasta, dan masyarakat. Karena itu dia menilai positif kesamaan visi yang telah ditunjukkan Presiden Jokowi dan Gubernur Anies terkait proyek reklamasi ini.

“Toh kalau salah satu pihak seperti pemprov misalnya tetap ngotot tidak membangun reklamasi, juga tidak ada artinya. Sampai sekarang kita tidak menemukan solusi apa-apa selain melanjutkan pembangunan itu,” ucapnya.

Menurutnya dengan melanjutkan pembangunan pulau reklamasi, perekonomian juga turut terbantu. “Satu pulau saja yang jadi, itu sudah bisa menyerap tenaga kerja dari berbagai sektor seperti properti, pariwisata. Didalamnya juga melibatkan ribuan UMKM yang bisa menggerakkan ekonomi," tuturnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1812 seconds (0.1#10.140)