Perhapi: Beli Saham Freeport Banyak Risiko

Jum'at, 15 Januari 2016 - 21:21 WIB
Perhapi: Beli Saham Freeport Banyak Risiko
Perhapi: Beli Saham Freeport Banyak Risiko
A A A
JAKARTA - Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) menilai, membeli saham yang didivestasikan PT Freeport Indonesia saat ini tidak menguntungkan dan banyak risiko. (Baca: Freeport Tawarkan Saham Rp23,5 Triliun ke Pemerintah).

Ketua Working Group Kebijakan Publik Perhapi Budi Santoso mengungkapkan, risiko tesebut yakni harga komoditas yang merosot tajam dan pencemaran lingkungan oleh raksasa tambang asal Amerika Serikat (AS) ini selama melaksanakan kegiatan operasionalnya.

"Risiko yang muncul pertama harga komoditas yang turun. Kedua lingkungan," katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/1/2016). (Baca: HT: Penawaran Saham Freeport Terlalu Mahal).

Selain itu, risiko bisa saja muncul dari kebijakan pemerintah yang bisa berubah dan justru menguntungkan Freeport. "Jadi jangan sampai ketika oke beli saham, dan malah bikin UU yang untungkan Freeport," imbuh dia.

Sementara, sisi internal, rencana Freeport untuk melakukan penambangan bawah tanah (underground mining) di kemudian hari terdapat hal-hal yang tidak diinginkan dan justru jadi merugikan.

(Baca:Penawaran Saham Freeport Kemahalan, Ini Perhitungannya
).

"Dari sisi internal bisa saja planning Freeport di tambang bawah tanah ada hal-hal yang kita tidak tahu karena kondisi dalam tanah kan kita tak tahu. Walaupun data geologi ada, tapi unkown itu ada," tandas Budi.

Baca Juga:

Menteri Rini Ngebet BUMN Serap Saham Freeport 30%

Menteri Rini Anggap Wajar Saham Freeport di Bawah USD2 M

Pemerintah Perlu Pertimbangkan Ini Sebelum Beli Saham Freeport
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0663 seconds (0.1#10.140)