Harga Emas Antam dan Global Kompak Naik

Senin, 18 Januari 2016 - 08:30 WIB
Harga Emas Antam dan...
Harga Emas Antam dan Global Kompak Naik
A A A
JAKARTA - Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari naik, seiring menguatnya harga emas global.

Dilansir dari situs Logammulia.com, Senin (18/1/2016), harga jual emas Antam naik Rp2.000 menjadi Rp545.000/gram dari penutupan akhir pekan kemarin sebesar Rp543.000/gram. Sementara harga buyback emas Antam juga naik Rp6.000 menjadi Rp486.000/gram dari sebelumnya Rp480.000/gram.

Adapun, emas ukuran 2 gram dibanderol Rp1.050.000, dengan harga per gram Rp525.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.557.000 dengan harga Rp519.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.064.000 dengan harga per gram Rp516.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.580.000 dengan harga per gram Rp516.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.110.000, dengan harga per gram Rp511.000.

Harga emas 25 gram Rp12.700.000 dengan harga per gram Rp508.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp25.350.000, dengan harga per gram Rp507.000. Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp50.650.000, dengan harga per gram Rp506.500.

Harga emas 250 gram mencapai Rp126.500.000, dengan harga per gram Rp506.000, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp252.800.000, dengan harga per gram Rp505.600.

Sementara, seperti dikutip dari Reuters, harga emas dunia pada awal pekan ini naik, karena saham Asia jatuh ke posisi terendah sejak 2011 terimbas melemahnya data ekonomi AS yang memicu aksi jual di Wall Street.

Harga Spot emas dunia naik 0,2% menjadi USD1.090,71 per ons pad pukul 00.36 GMT, setelah pekan lalu turun hingga 1,4%. Harga emas AS untuk pengiriman Februari mendatar pada harga USD1.090,90 per ons.

Penjualan ritel AS pada Desember jatuh bersama dengan produksi industri, indikasi terbaru bahwa pertumbuhan ekonomi mengerem tajam pada kuartal keempat.

Saham Asia merosot ke posisi terendah sejak 2011, menyusul data ekonomi AS yang melemah dan jatuhnya harga minyak yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, memicu kekhawatiran lebih lanjut mengenai kemerosotan ekonomi global.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6412 seconds (0.1#10.140)