Alasan Chevron Berencana Lakukan PHK
A
A
A
JAKARTA - PT Chevron Pacific Indonesia mengungkapkan akan merampingkan struktur karyawan atau pemutusan hubungan kerja (PHK). Ini dalam rangka peningkatan kinerja perseroan, di tengah terpuruknya harga minyak dunia ke level USD29 per barel.
Senior Vice President, Policy, Government and Public Affairs Chevron Yanto Sianipar menuturkan, saat ini Chevron tengah menjalankan inisiatif guna mengidentifikasi peluang peningkatan kinerja bisnis, yang dapat membantu meningkatkan kinerja jangka pendek dan panjang.
"Chevron menjalankan inisiatif guna mengidentifikasi peluang-peluang peningkatan kinerja bisnis yang dapat membantu Chevron dalam meningkatkan kinerja jangka pendek dan panjang," katanya kepada Sindonews di Jakarta, Senin (18/1/2016).
Atas inisiatif tersebut, sambung Yanto, Chevron kini telah berhasil mengidentifikasi model bisnis dan operasional yang lebih fleksibel dan kompetitif. Dia meyakini, inisiatif ini akan dapat memastikan kelanjutan operasi perusahaan migas asal Amerika Serikat (AS) tersebut.
"Chevron meyakini inisiatif ini dapat memastikan operasi Chevron di Indonesia terus memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan pemerintah Indonesia," imbuhnya.
Yanto menambahkan, melalui inisiatif peningkatan kinerja bisnis tersebut, Chevron akan melakukan perubahan struktur dan ukuran organisasi yang ada saat ini. "Betul, akan ada perubahan struktur dan ukuran organisasi," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Chevron Pacific Indonesia dikabarkan akan melakukan PHK sebanyak 1.500 karyawannya di Indonesia pada dua pekan mendatang. Hal ini menyusul harga minyak dunia yang terus terpuruk di pasar global.
Baca:
Pemerintah Antisipasi Dampak Sosial Rencana PHK Karyawan Chevron
Senior Vice President, Policy, Government and Public Affairs Chevron Yanto Sianipar menuturkan, saat ini Chevron tengah menjalankan inisiatif guna mengidentifikasi peluang peningkatan kinerja bisnis, yang dapat membantu meningkatkan kinerja jangka pendek dan panjang.
"Chevron menjalankan inisiatif guna mengidentifikasi peluang-peluang peningkatan kinerja bisnis yang dapat membantu Chevron dalam meningkatkan kinerja jangka pendek dan panjang," katanya kepada Sindonews di Jakarta, Senin (18/1/2016).
Atas inisiatif tersebut, sambung Yanto, Chevron kini telah berhasil mengidentifikasi model bisnis dan operasional yang lebih fleksibel dan kompetitif. Dia meyakini, inisiatif ini akan dapat memastikan kelanjutan operasi perusahaan migas asal Amerika Serikat (AS) tersebut.
"Chevron meyakini inisiatif ini dapat memastikan operasi Chevron di Indonesia terus memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan pemerintah Indonesia," imbuhnya.
Yanto menambahkan, melalui inisiatif peningkatan kinerja bisnis tersebut, Chevron akan melakukan perubahan struktur dan ukuran organisasi yang ada saat ini. "Betul, akan ada perubahan struktur dan ukuran organisasi," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Chevron Pacific Indonesia dikabarkan akan melakukan PHK sebanyak 1.500 karyawannya di Indonesia pada dua pekan mendatang. Hal ini menyusul harga minyak dunia yang terus terpuruk di pasar global.
Baca:
Pemerintah Antisipasi Dampak Sosial Rencana PHK Karyawan Chevron
(izz)