REI Bangun 164 Ribu Rumah Sepanjang 2015
A
A
A
JAKARTA - Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) telah membangun sebanyak 164.360 unit rumah sepanjang 2015 dalam mendukung program sejuta rumah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum REI Eddy Hussy mengungkapkan, pencapaian tersebut sudah cukup baik karena program sejuta rumah baru dicanangkan April 2015. "Ini progres yang sangat baik. Efektif tujuh bulan kami bisa mencapai 160.000 unit," ujarnya di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (18/1/2016).
Dia menjelaskan, jumlah 164.360 unit yang terbangun tahun lalu itu merupakan rumah yang didanai dari Fasilitas Likuiditas Pembangunan Perumahan (FLPP). Sementara tahun ini, REI menargetkan dapat berkontribusi membangun sebanyak 240.000 unit rumah.
"Ini merupakan komitmen target yang realistis, kami akan evaluasi terus menerus untuk melihat perkembangan yang terjadi," tuturnya.
Sementara, lanjut Eddy, produk yang masih akan laku tahun ini yaitu perumahan kategori menengah ke bawah dengan kisaran harga tidak lebih dari Rp750 juta.
"Produk properti yang diminati masih menengah ke bawah dengan harga di bawah Rp750 juta. Sementara kita harap properti kelas menengah atas tetap tumbuh dari 2015," pungkasnya.
Ketua Umum REI Eddy Hussy mengungkapkan, pencapaian tersebut sudah cukup baik karena program sejuta rumah baru dicanangkan April 2015. "Ini progres yang sangat baik. Efektif tujuh bulan kami bisa mencapai 160.000 unit," ujarnya di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (18/1/2016).
Dia menjelaskan, jumlah 164.360 unit yang terbangun tahun lalu itu merupakan rumah yang didanai dari Fasilitas Likuiditas Pembangunan Perumahan (FLPP). Sementara tahun ini, REI menargetkan dapat berkontribusi membangun sebanyak 240.000 unit rumah.
"Ini merupakan komitmen target yang realistis, kami akan evaluasi terus menerus untuk melihat perkembangan yang terjadi," tuturnya.
Sementara, lanjut Eddy, produk yang masih akan laku tahun ini yaitu perumahan kategori menengah ke bawah dengan kisaran harga tidak lebih dari Rp750 juta.
"Produk properti yang diminati masih menengah ke bawah dengan harga di bawah Rp750 juta. Sementara kita harap properti kelas menengah atas tetap tumbuh dari 2015," pungkasnya.
(izz)