HK Realtindo Incar Bangun Empat Rumah Sakit dan Lima Hotel
A
A
A
JAKARTA - PT HK Realtindo mengincar dapat membangun empat rumah sakit dan lima hotel pada 2016. Perusahaan pun akan menggunakan dana obligasi guna membiayai ekspansi di dua sektor tersebut.
Direktur Keuangan HK Realtindo Taufik Hendra Kusuma mengatakan, perusahaan akan menerbitkan obligasi sebesar Rp500 miliar-Rp600 miliar pada kuartal II/2016. Surat utang ini memiliki tenor hingga enam tahun.
"Obligasi kami akan terbitkan senilai Rp500 miliar-Rp600 miliar. Pendanaan hotel dan rumah sakit juga dari situ," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/1/2016).
Lima lokasi yang dibidik HK Realtindo untuk membangun hotel, yaitu Makassar, Kendari, Yogyakarta, Medan dan Pekanbaru. Segmennya berada sedikit di atas kelas budget hotel dengan memakan biaya pembangunan Rp40 miliar-Rp70 miliar per hotel.
Sementara, kata Taufik, empat lokasi yang diincar guna membangun rumah sakit, yakni di Surabaya, Yogyakarta, dan Medan. Perusahaan bermain di rumah sakit tipe C dengan kapasitas maksimum 100 tempat tidur.
"Kerja sama dengan partner rumah sakit, operator rumah sakit maupun owner yang sudah ada sebelumnya. Respons rumah sakit cukup baik di Indonesia," pungkasnya.
Adapun, HK Realtindo menargetkan perolehan pendapatan berulang atau recurring income sebesar 15%-20% tahun ini, naik dari tahun sebelumnya sebesar 6%. Selain itu, perusahaan membidik perolehan laba bersih Rp220 miliar hingga akhir tahun ini. Angka ini naik 38% dari tahun sebelumnya sebesar Rp141 miliar.
(Baca: HK Realtindo Siap IPO jika IHSG di Atas Level 5.000)
Direktur Keuangan HK Realtindo Taufik Hendra Kusuma mengatakan, perusahaan akan menerbitkan obligasi sebesar Rp500 miliar-Rp600 miliar pada kuartal II/2016. Surat utang ini memiliki tenor hingga enam tahun.
"Obligasi kami akan terbitkan senilai Rp500 miliar-Rp600 miliar. Pendanaan hotel dan rumah sakit juga dari situ," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/1/2016).
Lima lokasi yang dibidik HK Realtindo untuk membangun hotel, yaitu Makassar, Kendari, Yogyakarta, Medan dan Pekanbaru. Segmennya berada sedikit di atas kelas budget hotel dengan memakan biaya pembangunan Rp40 miliar-Rp70 miliar per hotel.
Sementara, kata Taufik, empat lokasi yang diincar guna membangun rumah sakit, yakni di Surabaya, Yogyakarta, dan Medan. Perusahaan bermain di rumah sakit tipe C dengan kapasitas maksimum 100 tempat tidur.
"Kerja sama dengan partner rumah sakit, operator rumah sakit maupun owner yang sudah ada sebelumnya. Respons rumah sakit cukup baik di Indonesia," pungkasnya.
Adapun, HK Realtindo menargetkan perolehan pendapatan berulang atau recurring income sebesar 15%-20% tahun ini, naik dari tahun sebelumnya sebesar 6%. Selain itu, perusahaan membidik perolehan laba bersih Rp220 miliar hingga akhir tahun ini. Angka ini naik 38% dari tahun sebelumnya sebesar Rp141 miliar.
(Baca: HK Realtindo Siap IPO jika IHSG di Atas Level 5.000)
(izz)