IHSG Diwaspadai Bakal Tertekan Capital Outflow
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan tertekan arus modal keluar (capital outflow) sehingga menjadi pemberat pergerakan pasar modal pekan depan. Analis Ekonomi dari Indosurya Securities William Surya Wijaya menjelaskan pola pergerakan IHSG masih berada dalam fase konsolidasi.
Dia menerangkan IHSG akan berada di kisaran 4406-4491 setelah akhir pekan kemarin, Jumat (22/1) sempat ditutup naik 42,62 poin atau 0,97% ke level 4456,74. Meski begitu menurutnya masih ada sentimen-sentimen positif kepada IHSG.
"Rebound nya harga komoditas minyak serta ditunjang penguatan rupiah dikarenakan mulai terkoreksinya indeks USD (dolar Amerika Serikat) memberikan sentimen positif tersendiri, sehingga dapat menopang IHSG," jelasnya kepada Sindonews, Jakarta, Minggu (24/1/2016)
Dijelaskan juga bahwa dengan penutupan Wall Street pada akhir pekan kemarin yang mulai bermain di atas level 16000 akan memberikan hembusan positif ke pergerakan IHSG Indonesia. Seperti diketahui Indeks bursa saham AS di hari terakhir perdagangan tercatat melonjak 2%, akibat dari musim dingin yang mendorong kenaikan harga minyak cukup tajam.
Menurutnya support 4406 ini sedang terus diuji dan target resistance berada pada level 4491 wajib untuk dicapai untuk mempertahankan penguatan pola IHSG pada pekan depan. "Potensi penguatan akan terus terjadi di pekan depan jika IHSG bisa dipertahankan di antara level itu," pungkasnya.
Dia menerangkan IHSG akan berada di kisaran 4406-4491 setelah akhir pekan kemarin, Jumat (22/1) sempat ditutup naik 42,62 poin atau 0,97% ke level 4456,74. Meski begitu menurutnya masih ada sentimen-sentimen positif kepada IHSG.
"Rebound nya harga komoditas minyak serta ditunjang penguatan rupiah dikarenakan mulai terkoreksinya indeks USD (dolar Amerika Serikat) memberikan sentimen positif tersendiri, sehingga dapat menopang IHSG," jelasnya kepada Sindonews, Jakarta, Minggu (24/1/2016)
Dijelaskan juga bahwa dengan penutupan Wall Street pada akhir pekan kemarin yang mulai bermain di atas level 16000 akan memberikan hembusan positif ke pergerakan IHSG Indonesia. Seperti diketahui Indeks bursa saham AS di hari terakhir perdagangan tercatat melonjak 2%, akibat dari musim dingin yang mendorong kenaikan harga minyak cukup tajam.
Menurutnya support 4406 ini sedang terus diuji dan target resistance berada pada level 4491 wajib untuk dicapai untuk mempertahankan penguatan pola IHSG pada pekan depan. "Potensi penguatan akan terus terjadi di pekan depan jika IHSG bisa dipertahankan di antara level itu," pungkasnya.
(akr)