Manusia Ide

Selasa, 26 Januari 2016 - 20:56 WIB
Manusia Ide
Manusia Ide
A A A
KERJA keras, selalu berinovasi, dan memiliki banyak ide menjadi kunci sukses seseorang dalam membangun bisnis. Semua itu terpaparkan dalam otobiografi pengusaha senior Mochtar Riady, dalam bukunya berjudul Manusia Ide.

Hal yang menarik dalam buku tersebut banyak kisah-kisah hidupnya dituangkan dalam tulisan sehingga dapat menjadi pelajaran dan sumber inspirasi bagi siapapun.

"Buku ini berisi tentang kehidupan saya. Perjalanan hidup selama 87 tahun telah saya lalui dengan berbagai pengalaman," ujar Mochtar, saat konferensi pers peluncuran bukunya di Jakarta, Selasa (26/1/2016).

Pria kelahiran Malang, 12 Mei 1929 ini menuturkan, buku ini membahas pengalaman dirinya saat menjadi pelopor dan mulai mengepakkan sayap dalam dunia bisnis di kancah internasional. "Filosofi saya naik kuda kejar kuda," katanya.

"Mulai pengalaman lintas zaman sampai dengan lintas generasi," lanjut pengusaha yang sukses mengembangkan usaha di kawasan Asia Pasifik, terutama Hong Kong, Guang Zhou, Fujian dan Shanghai tersebut.

Dalam bukunya, dia banyak menceritakan awal titik perjuangannya sampai bisa mencapai ke titik kesuksesan."Saya itu mewarnai hidup di masa 20 tahun kedua saat kiprahnya merintis karier bisnis dan rumah tangga" kenangnya.

"Memasuki fase 20 tahun ketiga, saya mulai membesarkan sejumlah Bank menjadi yang terkemuka. Di masa 20 tahun ke empat saya membangun Lippo dan itu semua bermodalkan ide," jelas Mochtar.

Dia mengungkapkan ide yang didapatnya semua dari buku. "Tanpa buku kita tidak akan bisa dapat ide. Maka kita harus banyak membaca buku agar mendapat banyak ide," ujar pendiri Lippo Group ini.

"Sekarang ini memasuki 20 tahun kelima, untuk saat ini saya mewariskannya kepada anak saya, juga cucu-cucu saya," kata Mochtar.

Di tengah aktivitas bisnisnya, dia juga tidak lupa memberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi bangsa sampai ke pelosok- pelosok pedalaman.

Dia menyebutkan, banyak pengalaman hidupnya yang menggiring menuju kesuksesan tertuang dalam buku tersebut. "Semenjak kecil saya sudah di didik aneh-aneh. Saya banyak belajar dari pengalaman hidup saya kecil. Terutama dari ayah saya," tuturnya.

Mochtar menceritakan, pelajaran saat kecil yang sulit dilupakan adalah kalah berjudi karena dimanfaatkan oleh orang-orang dewasa di sekitarnya.

"Itu sangat menjadi pelajaran berharga. Pada saat itu usia saya 11 tahun ya. Sejak saat itu saya tidak pernah melakukan yang namanya judi dan sampai detik ini pun saya tidak pernah melakukan usaha dengan cara judi atau spekulasi seperti judi," tandasnya.

Mochtar yang dijuluki sebagai The Magic Man of Bank Marketing dikenal sebagai seorang praktisi perbankan yang handal. Bahkan patut digelari seorang filsuf bisnis jasa keuangan yang kaya ide dan solusi mengatasi masalah. Dia adalah seorang konglomerat yang visioner dan sarat dengan filosofi bisnis.

Pantas jika para pengusaha, pelaku pasar serta siapa saja yang ingin belajar dari pengalaman orang lain menjadikannnya panutan.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8115 seconds (0.1#10.140)