IHSG Diperkirakan Mencoba Menguat
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih rentan bergerak mixed mencoba kembali menguat.
"Dengan range pergerakan yang akan berada di level 4.580-4.650," ujarnya di Jakarta, Senin (1/2/2016).
Lanjar menyampaikan, sentimen selanjutnya awal pekan Februari akan dibuka oleh data kinerja sektor manufaktur di China dengan ekspetasi kembali melambat.
Tingkat inflasi di Indonesia dengan ekspektasi kembali menurun dil evel 3,76% dari 3,95%. Selain itu, data kinerja sektor manufaktur di Eropa dan Amerika dengan prediksi data tersebut cukup positif.
Sementara, IHSG bergerak cenderung mixed namun secara mengejutkan ditutup menguat 12,33 poin sebesar 0,27% di level 4.615,16 pada pre closing berakhir.
Sektor konsumer terlihat menjadi ajang profit taking investor setelah sebelumnya memimpin menguatan. Investor lebih cenderung melirik sektor infrastruktur.
Investor asing tercatat net buy pada perdagangan hari ini cukup besar, sehingga mampu memotong total capital out flow pada Januari ini.
Investor asing melakukan net buy sebesar Rp1,41 triliun rupiah, sehingga total keseluruhan capital out flow pada bulan ini sebesar Rp2,34 triliun.
"Aksi beli investor asing diakhir bulan ini tentu dapat meningkatkan kepercayaan investor pada bulan selanjutnya mengingat capital out flow investor asing sudah cukup besar dari semester II/2015 lalu," pungkasnya.
"Dengan range pergerakan yang akan berada di level 4.580-4.650," ujarnya di Jakarta, Senin (1/2/2016).
Lanjar menyampaikan, sentimen selanjutnya awal pekan Februari akan dibuka oleh data kinerja sektor manufaktur di China dengan ekspetasi kembali melambat.
Tingkat inflasi di Indonesia dengan ekspektasi kembali menurun dil evel 3,76% dari 3,95%. Selain itu, data kinerja sektor manufaktur di Eropa dan Amerika dengan prediksi data tersebut cukup positif.
Sementara, IHSG bergerak cenderung mixed namun secara mengejutkan ditutup menguat 12,33 poin sebesar 0,27% di level 4.615,16 pada pre closing berakhir.
Sektor konsumer terlihat menjadi ajang profit taking investor setelah sebelumnya memimpin menguatan. Investor lebih cenderung melirik sektor infrastruktur.
Investor asing tercatat net buy pada perdagangan hari ini cukup besar, sehingga mampu memotong total capital out flow pada Januari ini.
Investor asing melakukan net buy sebesar Rp1,41 triliun rupiah, sehingga total keseluruhan capital out flow pada bulan ini sebesar Rp2,34 triliun.
"Aksi beli investor asing diakhir bulan ini tentu dapat meningkatkan kepercayaan investor pada bulan selanjutnya mengingat capital out flow investor asing sudah cukup besar dari semester II/2015 lalu," pungkasnya.
(izz)