BRI Bukukan Laba Bersih Rp25,2 Triliun
BRI Bukukan Laba Bersih Rp25,2 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI membukukan laba bersih sebesar Rp25,2 triliun sepanjang 2015. Angka tersebut meningkat 4,13% dari posisi pada 2014 sebesar Rp24,2 triliun.
"Raihan laba sebesar Rp25,2 triliun per 31 Desember 2015, BRI pun menghasilkan earning per share (EPS) sebesar Rp1.021,7/saham," ujar Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam di Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Dia menerangkan, perolehan laba bersih ditopang oleh peningkatan interest income atau pendapatan bunga sebesar Rp82,2 triliun atau meningkat 13,5% bila dibanding perolehan 2014.
Sumber pendapatan lainnya yang berasal dari pendapatan nonbunga mencapai Rp14,2 triliun atau naik sebesar 21,4% dari periode yang sama pada 2014. "Dengan keadaan itu, total pendapatan BRI mencapai Rp96,4 triliun atau meningkat 14,6%," jelas Asmawi.
Dia mengatakan, pencapaian laba bersih juga didorong peningkatan fee based income. Sepanjang 2015, pertumbuhan tercatat sebesar 21,2% menjadi Rp7,4 triliun.
Pertumbuhan didominasi peningkatan transaksi trade finance sebesar 36,2% secara year on year (YoY) menjadi Rp734,9 miliar. "Kemudian diikuti transaksi e-banking yang tumbuh sebesar 34,4% menjadi Rp1,6 triliun (YoY)," pungkasnya.
"Raihan laba sebesar Rp25,2 triliun per 31 Desember 2015, BRI pun menghasilkan earning per share (EPS) sebesar Rp1.021,7/saham," ujar Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam di Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Dia menerangkan, perolehan laba bersih ditopang oleh peningkatan interest income atau pendapatan bunga sebesar Rp82,2 triliun atau meningkat 13,5% bila dibanding perolehan 2014.
Sumber pendapatan lainnya yang berasal dari pendapatan nonbunga mencapai Rp14,2 triliun atau naik sebesar 21,4% dari periode yang sama pada 2014. "Dengan keadaan itu, total pendapatan BRI mencapai Rp96,4 triliun atau meningkat 14,6%," jelas Asmawi.
Dia mengatakan, pencapaian laba bersih juga didorong peningkatan fee based income. Sepanjang 2015, pertumbuhan tercatat sebesar 21,2% menjadi Rp7,4 triliun.
Pertumbuhan didominasi peningkatan transaksi trade finance sebesar 36,2% secara year on year (YoY) menjadi Rp734,9 miliar. "Kemudian diikuti transaksi e-banking yang tumbuh sebesar 34,4% menjadi Rp1,6 triliun (YoY)," pungkasnya.
(dmd)
Explore More