Istana: Panasonic-Toshiba Tutup Tak Terkait Kereta Cepat
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menegaskan tutupnya dua perusahaan raksasa elektronik asal Jepang, Panasonic dan Toshiba tidak berkaitan dengan sikap pemerintah yang memutuskan menerima tawaran perusahaan asal China untuk menggarap proyek kereta cepat. (Baca: Dua Perusahaan Elektronik Jepang di RI PHK 2.500 Karyawan).
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, pihaknya sudah bertemu manajemen dua perusahaan tersebut. Menurutnya, Panasonic dan Toshiba mengklaim telah mengalami penurunan kapasitas produksi, sehingga dua perusahaan itu memutuskan untuk merelokasi.
(Baca: Perusahaan Elektronik Jepang Klarifikasi Soal PHK Karyawan)
"Dan (penutupan) ini sebenarnya tidak ada sama sekali hubungan dengan kereta cepat karena mereka juga di beberapa hal yang nilai value-nya hampir sama dengan nilai kereta cepat mereka juga mengerjakan," tutur Pramono di Istana, Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Menurutnya, meski Jepang tidak kebagian menggarap kereta cepat, namun negeri Samurai itu dikatakan mendapat proyek lain di sektor elektrik city dan proyek-proyek di sektor perhubungan. (Baca: 11 Perusahaan Berencana Lakukan PHK).
Terkait relokasi tersebut, Politikus PDIP itu mengaku dua perusahaan asal Jepang sudah mengkonfirmasi ke pemerintah. "Sudah, kemarin mereka malah yang telepon karena untuk dilaporkan ke Bapak Presiden," tandasnya.
Baca Juga:
KSPI: Wajar Pemerintah Kaget Panasonic dan Toshiba Tutup Pabrik
Panasonic Beberkan Alasan PHK Karyawan di Indonesia
Menaker Kejar Verifikasi Isu Rencana PHK Toshiba-Panasonic
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, pihaknya sudah bertemu manajemen dua perusahaan tersebut. Menurutnya, Panasonic dan Toshiba mengklaim telah mengalami penurunan kapasitas produksi, sehingga dua perusahaan itu memutuskan untuk merelokasi.
(Baca: Perusahaan Elektronik Jepang Klarifikasi Soal PHK Karyawan)
"Dan (penutupan) ini sebenarnya tidak ada sama sekali hubungan dengan kereta cepat karena mereka juga di beberapa hal yang nilai value-nya hampir sama dengan nilai kereta cepat mereka juga mengerjakan," tutur Pramono di Istana, Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Menurutnya, meski Jepang tidak kebagian menggarap kereta cepat, namun negeri Samurai itu dikatakan mendapat proyek lain di sektor elektrik city dan proyek-proyek di sektor perhubungan. (Baca: 11 Perusahaan Berencana Lakukan PHK).
Terkait relokasi tersebut, Politikus PDIP itu mengaku dua perusahaan asal Jepang sudah mengkonfirmasi ke pemerintah. "Sudah, kemarin mereka malah yang telepon karena untuk dilaporkan ke Bapak Presiden," tandasnya.
Baca Juga:
KSPI: Wajar Pemerintah Kaget Panasonic dan Toshiba Tutup Pabrik
Panasonic Beberkan Alasan PHK Karyawan di Indonesia
Menaker Kejar Verifikasi Isu Rencana PHK Toshiba-Panasonic
(izz)