BKPM Klaim Pertumbuhan Tenaga Kerja 2015 Memuaskan
A
A
A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengklaim pertumbuhan tenaga kerja Indonesia 2015 memuaskan, meski di tengah perlambatan ekonomi Indonesia. BKPM mencatat dalam program investasi yang disiapkan pemerintah, menciptakan lapangan kerja 21.383 orang selama 2015.
"Penyerapan tenaga kerja itu terjadi, memang tidak cepat, namun kita patut berbangga karena di tengah perlambatan ekonomi, kita mencetak tenaga kerja banyak," kata Kepala BKPM Franky Sibarani di kantornya Selasa (9/2/2016).
Dia mengatakan, realisasi penyerapan tenaga kerja 2015 mencapai 52,4% dari rencana penyerapan 39.504 orang. Setiap tahun program investasi menciptakan lapangan kerja dan target penyerapan.
Rencana penyerapan 2016 sampai 2019, lanjut Franky, sebesar 145.275 pekerja. Target tersebut dibagi setiap tahunnya, yakni 65.970 orang di 2016, 41.325 orang pada 2017, 24.415 orang pada 2018, dan sebanyak 13.565 orang pada 2019. "Penyerapan ini terus terjadi pokoknya hinga 2018," jelasnya.
Sekadar informasi, rencana penyerapan tenaga kerja dari 40 perusahaan investasi menciptakan lapangan kerja I, II, dan III sebanyak 184.779 orang. Program tersebut dibagi menjadi tiga tahap, berikut rinciannya:
Pertama, tahap I di Balaraja pada 5 Oktober 2015 (16 perusahaan) dengan rencana penyerapan 121.285 orang dan terealisasi 13.380 orang.
Kedua, tahap II di Gresik pada 11 November 2015 (14 perusahaan) dengan rencana penyerapan 51.767 orang dan terealisasi 4.305 orang
Kedua, tahap III Wonogiri pada 22 Januari 2016 (10 perusahaan) dengan rencana penyerapan 11.727 orang dan terealisasi 2.998 orang.
"Penyerapan tenaga kerja itu terjadi, memang tidak cepat, namun kita patut berbangga karena di tengah perlambatan ekonomi, kita mencetak tenaga kerja banyak," kata Kepala BKPM Franky Sibarani di kantornya Selasa (9/2/2016).
Dia mengatakan, realisasi penyerapan tenaga kerja 2015 mencapai 52,4% dari rencana penyerapan 39.504 orang. Setiap tahun program investasi menciptakan lapangan kerja dan target penyerapan.
Rencana penyerapan 2016 sampai 2019, lanjut Franky, sebesar 145.275 pekerja. Target tersebut dibagi setiap tahunnya, yakni 65.970 orang di 2016, 41.325 orang pada 2017, 24.415 orang pada 2018, dan sebanyak 13.565 orang pada 2019. "Penyerapan ini terus terjadi pokoknya hinga 2018," jelasnya.
Sekadar informasi, rencana penyerapan tenaga kerja dari 40 perusahaan investasi menciptakan lapangan kerja I, II, dan III sebanyak 184.779 orang. Program tersebut dibagi menjadi tiga tahap, berikut rinciannya:
Pertama, tahap I di Balaraja pada 5 Oktober 2015 (16 perusahaan) dengan rencana penyerapan 121.285 orang dan terealisasi 13.380 orang.
Kedua, tahap II di Gresik pada 11 November 2015 (14 perusahaan) dengan rencana penyerapan 51.767 orang dan terealisasi 4.305 orang
Kedua, tahap III Wonogiri pada 22 Januari 2016 (10 perusahaan) dengan rencana penyerapan 11.727 orang dan terealisasi 2.998 orang.
(izz)