IHSG Diperkirakan Masih Bergerak Tertahan
Kamis, 11 Februari 2016 - 08:19 WIB
IHSG Diperkirakan Masih Bergerak Tertahan
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, jelang akhir pekan diperkirakan oleh Analis Reliance Securities Lanjar Nafi akan bergerak mixed dengan kecenderungan tertahan. Seperti diketahui kemarin, IHSG sepanjang hari sulit keluar dari tekanan.
"Bila dilihat dari pergerakan teknikal IHSG mengkonfirmasi pola negatif yang sebelumnya terbentuk dengan menguji support dengan range pergerakan 4.700-4.780," ujarnya di Jakarta, Kamis (11/2/2016).
Dia menambahkan sentimen yang menjadi fokus investor yakni data persediaan minyak di Amerika Serikat (AS). Hasil pertemuan Eurogroup di Eropa dan tingkat pengangguran di AS. Kemarin tercatat bursa saham AS melemah dipengaruhi memburuknya sektor perbankan.
Sementara IHSG kemarin pun melanjutkan koreksinya dengan ditutup melemah 36,14 poin sebesar 0,76% di level 4.732,48 dengan volume yang relatif sedang. Hanya terdapat 3 sekoral yang bertahan pada zona positif yakni sektor infrastruktur, aneka industri dan properti pada perdaganan hari ini.
"Penguatan rupiah hingga 1,15% terhadap USD pada perdagangan hari ini tidak mampu menahan aksi ambil untung investor di saat bursa Asia mayoritas mengalami pelemahan. Investor asing pun tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp133,23 miliar," pungkasnya.
"Bila dilihat dari pergerakan teknikal IHSG mengkonfirmasi pola negatif yang sebelumnya terbentuk dengan menguji support dengan range pergerakan 4.700-4.780," ujarnya di Jakarta, Kamis (11/2/2016).
Dia menambahkan sentimen yang menjadi fokus investor yakni data persediaan minyak di Amerika Serikat (AS). Hasil pertemuan Eurogroup di Eropa dan tingkat pengangguran di AS. Kemarin tercatat bursa saham AS melemah dipengaruhi memburuknya sektor perbankan.
Sementara IHSG kemarin pun melanjutkan koreksinya dengan ditutup melemah 36,14 poin sebesar 0,76% di level 4.732,48 dengan volume yang relatif sedang. Hanya terdapat 3 sekoral yang bertahan pada zona positif yakni sektor infrastruktur, aneka industri dan properti pada perdaganan hari ini.
"Penguatan rupiah hingga 1,15% terhadap USD pada perdagangan hari ini tidak mampu menahan aksi ambil untung investor di saat bursa Asia mayoritas mengalami pelemahan. Investor asing pun tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp133,23 miliar," pungkasnya.
(akr)
