Laju Rupiah Diramal Menguat Terbatas
A
A
A
JAKARTA - Laju rupiah pada hari ini diramal cenderung menguat terbatas dengan adanya kenaikan lanjutan dengan asumsi tidak adanya sentimen negatif yang dapat mengganjal penguatan.
"Laju rupiah di pasar spot antar valas kembali melanjutkan kenaikan terhadap USD, meski tipis setelah terimbas kembali menguatnya laju harga minyak mentah dunia," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Dia memprediksi rupiah akan berada di level support Rp13.450/USD serta resisten di level Rp13.300/USD.
Sementara, berdasarkan data yang diperoleh, minyak WTI sempat naik hingga USD31/barel pada perdagangan intraday. Meski laju harga minyak mentah kembali naik, namun laju USD terlihat masih lebih kuat dibanding beberapa valas antara lain EUR, GBP, AUD, CNY, CFD, dan beberapa lainnya.
"Sebelumnya kami sampaikan Kami mengharapkan penguatan rupiah dapat terus berlanjut seiring dirilisnya data neraca perdagangan yang kian membaik. Di mana pada Januari mencatatkan surplus bila dibanding bulan sebelumnya yang justru defisit," pungkas Reza.
"Laju rupiah di pasar spot antar valas kembali melanjutkan kenaikan terhadap USD, meski tipis setelah terimbas kembali menguatnya laju harga minyak mentah dunia," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Dia memprediksi rupiah akan berada di level support Rp13.450/USD serta resisten di level Rp13.300/USD.
Sementara, berdasarkan data yang diperoleh, minyak WTI sempat naik hingga USD31/barel pada perdagangan intraday. Meski laju harga minyak mentah kembali naik, namun laju USD terlihat masih lebih kuat dibanding beberapa valas antara lain EUR, GBP, AUD, CNY, CFD, dan beberapa lainnya.
"Sebelumnya kami sampaikan Kami mengharapkan penguatan rupiah dapat terus berlanjut seiring dirilisnya data neraca perdagangan yang kian membaik. Di mana pada Januari mencatatkan surplus bila dibanding bulan sebelumnya yang justru defisit," pungkas Reza.
(izz)