Ini Cara Rizal Ramli Tingkatkan Kualitas Hidup Nelayan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengakui, saat ini nelayan di Tanah Air masih hidup di bawah garis kemiskinan. Bahkan, nelayan menjadi profesi yang paling miskin hidupnya dibanding profesi lainnya yang ada.
Karena itu, dia berkeinginan agar kualitas hidup nelayan bisa ditingkatkan agar tidak ada lagi nelayan yang hidup di bawah garis kemiskinan. Salah satunya dengan mendidik mereka untuk melek asuransi.
"Kita beri asuransi mula-mula kita kasih gratis enam bulan, supaya mereka biasa dulu. Karena preminya sebulan kurang dari harga rokok. Kalau celaka di laut dapat santunan, anaknya kuliah. Kalau sampai meninggal keluarganya diwariskan Rp36 juta," katanya di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (18/2/2016).
(Baca Juga: Aksi Perangi Illegal Fishing buat Industri Negara Tetangga Kolaps)
Mantan Menko bidang Perekonomian ini berambisi menjadikan kampung nelayan yang ada di Indonesia, layaknya kampung nelayan di Eropa yang bersih dan tidak jorok. Pihaknya tahun ini akan memulai pilot project di Indramayu, Jawa Barat.
"Kita mau coba tahun ini pilot project di Indramayu. Kita kasih air bersih untuk 500 rumah nelayan. Kita pakai budget kita, ambil untuk CSR," imbuh dia.
Jika pilot project kampung nelayan di Indramayu sukses, sambung Rizal, tahun depan pihaknya akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan 15 kampung nelayan baru. "Kalau Indramayu sukses tahun depan kita alokasikasi budget dan di 15 kampung nelayan baru supaya bersih,orang tinggl nyaman, jadi tinggal turis, tempat makan," tandasnya.
Karena itu, dia berkeinginan agar kualitas hidup nelayan bisa ditingkatkan agar tidak ada lagi nelayan yang hidup di bawah garis kemiskinan. Salah satunya dengan mendidik mereka untuk melek asuransi.
"Kita beri asuransi mula-mula kita kasih gratis enam bulan, supaya mereka biasa dulu. Karena preminya sebulan kurang dari harga rokok. Kalau celaka di laut dapat santunan, anaknya kuliah. Kalau sampai meninggal keluarganya diwariskan Rp36 juta," katanya di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (18/2/2016).
(Baca Juga: Aksi Perangi Illegal Fishing buat Industri Negara Tetangga Kolaps)
Mantan Menko bidang Perekonomian ini berambisi menjadikan kampung nelayan yang ada di Indonesia, layaknya kampung nelayan di Eropa yang bersih dan tidak jorok. Pihaknya tahun ini akan memulai pilot project di Indramayu, Jawa Barat.
"Kita mau coba tahun ini pilot project di Indramayu. Kita kasih air bersih untuk 500 rumah nelayan. Kita pakai budget kita, ambil untuk CSR," imbuh dia.
Jika pilot project kampung nelayan di Indramayu sukses, sambung Rizal, tahun depan pihaknya akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan 15 kampung nelayan baru. "Kalau Indramayu sukses tahun depan kita alokasikasi budget dan di 15 kampung nelayan baru supaya bersih,orang tinggl nyaman, jadi tinggal turis, tempat makan," tandasnya.
(akr)