Revisi Asumsi Harga Minyak RI Diprediksi Kisaran USD30/Barel

Jum'at, 19 Februari 2016 - 16:24 WIB
Revisi Asumsi Harga Minyak RI Diprediksi Kisaran USD30/Barel
Revisi Asumsi Harga Minyak RI Diprediksi Kisaran USD30/Barel
A A A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengakui revisi asumsi Indonesia Crude Price (ICP) untuk menentukan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 menjadi pilihan realistis. Pasalnya harga minyak mentah dunia terus merosot hingga sempat menyentuh level di bawah USD30 per barel.

(Baca Juga: Minyak Dunia Anjlok, Menkeu Siap Ubah Asumsi Makro di APBNP)

Meski Kementerian ESDM masih belum bisa mengatakan angka pasti revisi untuk ICP dengan alasan harus berkonsultasi dengan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Namun Sudirman Said menaksir, asumsi ICP yang realistis untuk kondisi saat ini adalah sekitar USD30 hingga USD40‎.

"Saya belum bisa katakan itu, tapi taksiran saya (ICP) USD30-USD40 lebih realistis, apabila Iran ikut serta dalam pertemuan dengan Arab Saudi. Syukur-syukur ada persetujuan lebih lanjut dalam rapat khusus OPEC. Bagi Indonesia ada plus minus, karena kita masih bor dan mengandalkan sebagian pendapatan dari migas," jelasnya di Jakarta, Jumat (19/2/2016).

Dia menambahkan penetapan asumsi ICP juga harus melihat kalkulasi kurs rupiah kepada USD serta perhitungan beban impor minyak. Mantan Bos Pindad ini juga menekankan siap memberikan data produksi dalam upaya merumuskan revisi asumsi harga minyak RI untuk kemudian diajukan ke APBNP 2016.

"Saya kira harus realistis meng-adjust harga minyak dan USD50 per barel itu bukan harga realistis. Saya sediakan adalah data produksi lifting. Nanti biar pak menteri keuangan yang menghitung dan kita akan sampaikan masukan-masukan," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4528 seconds (0.1#10.140)