Jaga Kualitas Ayurveda, Welex Miliki 2 Peneliti Khusus
A
A
A
MUMBAI - Hampir dua jam mengelilingi pabrik Welex Laboratories Pvt Ltd di Kawasan Industri Tarapur, Maharashtra, Mumbai, India tak membuat para distributor terbaik PT K-Link Indonesia jemu. Justru mereka seperti larut mengamati akan kehebatan fasilitas di pabrik suplemen Ayurveda berikut penjelasan-penjelasan lengkap dari manajer laboratorium, sepeti dr Anil N Syah dan pimpinan lainnya. Tak hanya itu, para distributor dari berbagai penjuru nusantara ini bertambah senang karena dibebaskan bertanya-tanya langsung kepada para pekerja.
Fajrul Islah, distributor terbaik asal Makassar, Sulawesi Selatan mengaku, sangat lega bisa melihat langsung melihat proses produksi beragam suplemen Ayurveda di India. Dengan berkesempatan langsung ke sini, dirinya semakin yakin bahwa produk dari Welex benar-benar murni herbal alami yang diracik secara modern.
Sebelum melihat langsung di Welex, selama ini dia mengaku kadang masih ragu apakah bahan-bahan dari beragam produk Ayurveda seperti tertulis di kemasan benar adanya. Sebab setiap satu produk saja, bahan yang tertulis di kemasan jumlahnya 10 sampai 15 item. Ini tentu jarang. Bahkan kandungan beberapa produk herbal di Indonesia saja tak sampai sebanyak itu. “Tapi ini benar-benar bukti bahwa semua bahan itu ada dan diproses dengan teknologi tinggi,” kata Fajrul.
Kesan yang sama juga diungkapkan Yanti, distributor asal Sorong, Papua Barat. Bisa mengamati dengan mata kepala sendiri, menurut Yanti adalah sebuah pengalaman tak ternilai. Modal inilah yang akan menjadi amunisi barunya dalam memromosikan produk-produk Ayurveda dari K-Link ke depan. “Dengan K-Link, kita bersama diajak untuk hidup semakin sehat. Gambaran di sini jelas menunjukkan bahwa komitmen itu benar-benar bisa diwujudkan,” jelasnya.
Mendapat kunjungan langsung dari puluhan distributor terpilih Indonesia membuat Managing Director Welex Laboratories Pvt.Ltd Roopam Y Bhatt senang. Kunjungan itu, menurut Roopam, adalah salah satu bukti bahwa produk-produk Ayurveda dari waktu ke waktu semakin diterima oleh masyarakat Indonesia. Ayurveda cepat diterima juga karena masalah kesehatan yang dialami umumnya masyarakat di Indonesia sama dengan di India. Tak heran produk seperti K-Ayulite (untuk masalah hati/liver), K-AyuBes (untuk kencing manis), K-AyuAsmo (untuk asma) dan K-AyuRin Plus (untuk gangguan ginjal) begitu diminati masyarakat Indonesia.
Meski berbahan baku beragam herbal, Ayurveda bukanlah sembarang produk. Pihaknya menegaskan tidak ada kompromi soal kualitas. Selain menjaga kualitas bahan baku, pengolahan yang dilakukan secara higienis dan didukung alat-alat canggih menjadi salah satu kunci keberhasilan produk ini. Tak heran pada 2010, Welex bisa mengantongi sertifikat bergengsi GMP dari World Health Organization (WHO). Saat ini, Welex juga juga memiliki satu pabrik baru lagi yang akan mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas produk.
Bahkan untuk menjaga kualitas itu, perusahaan yang berdiri sejak 1979 ini memilik dua pegawai khusus. Tugas khusus lainnya adalah melakukan inovasi-inovasi produk herbal baru. Dengan cara ini, produk-produk ayurveda akan semakin berkembang dan bisa menyesuaikan kebutuhan masyarakat dunia. “Kami terus berupaya setiap tahun bisa melempar produk baru,” ujarnya.
Di Indonesia, tercatat sudah ada 18 produk Ayurveda yang dipasarkan melalui K-Link. Komitmen menjaga kuat kualitas itulah yang membuat produknya tidak menimbulkan komplain. Melihat besarnya potensi itu, dia juga berencana bekerjasama dengan K-Link untuk membuat produk herbal berkualitas di Indonesia. Kerjasama ini bisa diwujudkan dengan kombinasi produk-produk jamu dan herbal dari India.
“Saya yakin ke depan bisa dilakukan, apalagi melihat tekad Bapak Md Radzi Saleh (Presiden Direktur PT K-Link Indonesia) yang tinggi terhadap sisi-sisi kemanusiaan,” katanya.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi para distributor, Kamis (25/2) malam, Welex juga memberi penghargaan kepada 30 distributor terbaik K-Link. Diserahkan pula sejumlah penghargaan kepada royal crown ambassador (RCA) dan pimpinan PT K-Link Indonesia.
Fajrul Islah, distributor terbaik asal Makassar, Sulawesi Selatan mengaku, sangat lega bisa melihat langsung melihat proses produksi beragam suplemen Ayurveda di India. Dengan berkesempatan langsung ke sini, dirinya semakin yakin bahwa produk dari Welex benar-benar murni herbal alami yang diracik secara modern.
Sebelum melihat langsung di Welex, selama ini dia mengaku kadang masih ragu apakah bahan-bahan dari beragam produk Ayurveda seperti tertulis di kemasan benar adanya. Sebab setiap satu produk saja, bahan yang tertulis di kemasan jumlahnya 10 sampai 15 item. Ini tentu jarang. Bahkan kandungan beberapa produk herbal di Indonesia saja tak sampai sebanyak itu. “Tapi ini benar-benar bukti bahwa semua bahan itu ada dan diproses dengan teknologi tinggi,” kata Fajrul.
Kesan yang sama juga diungkapkan Yanti, distributor asal Sorong, Papua Barat. Bisa mengamati dengan mata kepala sendiri, menurut Yanti adalah sebuah pengalaman tak ternilai. Modal inilah yang akan menjadi amunisi barunya dalam memromosikan produk-produk Ayurveda dari K-Link ke depan. “Dengan K-Link, kita bersama diajak untuk hidup semakin sehat. Gambaran di sini jelas menunjukkan bahwa komitmen itu benar-benar bisa diwujudkan,” jelasnya.
Mendapat kunjungan langsung dari puluhan distributor terpilih Indonesia membuat Managing Director Welex Laboratories Pvt.Ltd Roopam Y Bhatt senang. Kunjungan itu, menurut Roopam, adalah salah satu bukti bahwa produk-produk Ayurveda dari waktu ke waktu semakin diterima oleh masyarakat Indonesia. Ayurveda cepat diterima juga karena masalah kesehatan yang dialami umumnya masyarakat di Indonesia sama dengan di India. Tak heran produk seperti K-Ayulite (untuk masalah hati/liver), K-AyuBes (untuk kencing manis), K-AyuAsmo (untuk asma) dan K-AyuRin Plus (untuk gangguan ginjal) begitu diminati masyarakat Indonesia.
Meski berbahan baku beragam herbal, Ayurveda bukanlah sembarang produk. Pihaknya menegaskan tidak ada kompromi soal kualitas. Selain menjaga kualitas bahan baku, pengolahan yang dilakukan secara higienis dan didukung alat-alat canggih menjadi salah satu kunci keberhasilan produk ini. Tak heran pada 2010, Welex bisa mengantongi sertifikat bergengsi GMP dari World Health Organization (WHO). Saat ini, Welex juga juga memiliki satu pabrik baru lagi yang akan mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas produk.
Bahkan untuk menjaga kualitas itu, perusahaan yang berdiri sejak 1979 ini memilik dua pegawai khusus. Tugas khusus lainnya adalah melakukan inovasi-inovasi produk herbal baru. Dengan cara ini, produk-produk ayurveda akan semakin berkembang dan bisa menyesuaikan kebutuhan masyarakat dunia. “Kami terus berupaya setiap tahun bisa melempar produk baru,” ujarnya.
Di Indonesia, tercatat sudah ada 18 produk Ayurveda yang dipasarkan melalui K-Link. Komitmen menjaga kuat kualitas itulah yang membuat produknya tidak menimbulkan komplain. Melihat besarnya potensi itu, dia juga berencana bekerjasama dengan K-Link untuk membuat produk herbal berkualitas di Indonesia. Kerjasama ini bisa diwujudkan dengan kombinasi produk-produk jamu dan herbal dari India.
“Saya yakin ke depan bisa dilakukan, apalagi melihat tekad Bapak Md Radzi Saleh (Presiden Direktur PT K-Link Indonesia) yang tinggi terhadap sisi-sisi kemanusiaan,” katanya.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi para distributor, Kamis (25/2) malam, Welex juga memberi penghargaan kepada 30 distributor terbaik K-Link. Diserahkan pula sejumlah penghargaan kepada royal crown ambassador (RCA) dan pimpinan PT K-Link Indonesia.
(dmd)