Pemerintah Janji Perbaiki Pengelolaan Sapi Indukan
A
A
A
JAKARTA - Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Muladno mengatakan, pemerintah saat ini sedang memperbaiki pengelolaan sapi indukan. Karena, selama ini pengadaan sapi indukan sering gagal.
Menurutnya, hal tersebut dikarenakan selama ini pengadaanya tidak dikelola secara profesional oleh peternak-peternak sapi indukan di seluruh Indonesia.
"Yang pasti kita berusaha jangan sampai pengadaan sapi indukan ini gagal lagi, bagaimana agar dikelola secara profesional oleh peternak-peternak. Jangan hanya untuk pembiakan saja, tetapi harus diupayakan mix dengan penggemukan," kata Muladno di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Menurutnya, dalam upaya penggemukan tersebut dilakukan dalam tempo empat bulan, jadi bisa berputar uangnya, untuk pembiakan minimal dua tahun, sehingga ini membuat peternak bersemangat.
Maka, dalam hal ini pihaknya akan melakukan kerja sama dengan swasta, karena ini murni bisnis. Terlebih lagi kelompok peternak Indonesia saat ini sudah menjalani pembinaan ternak yang diadakan Kementan.
"Harus kerja sama dengan swasta karena ini bisnis. Sepanjang kelompok peternak sudah kita bina, keterampilannya sudah meningkat, saya yakin pebisnis akan mau bermitra. Bisa saja pebisnis memberikan sapi bakalan kepada kelompok itu, setelah gemuk diberikan lagi untuk dipotong," pungkasnya.
Menurutnya, hal tersebut dikarenakan selama ini pengadaanya tidak dikelola secara profesional oleh peternak-peternak sapi indukan di seluruh Indonesia.
"Yang pasti kita berusaha jangan sampai pengadaan sapi indukan ini gagal lagi, bagaimana agar dikelola secara profesional oleh peternak-peternak. Jangan hanya untuk pembiakan saja, tetapi harus diupayakan mix dengan penggemukan," kata Muladno di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Menurutnya, dalam upaya penggemukan tersebut dilakukan dalam tempo empat bulan, jadi bisa berputar uangnya, untuk pembiakan minimal dua tahun, sehingga ini membuat peternak bersemangat.
Maka, dalam hal ini pihaknya akan melakukan kerja sama dengan swasta, karena ini murni bisnis. Terlebih lagi kelompok peternak Indonesia saat ini sudah menjalani pembinaan ternak yang diadakan Kementan.
"Harus kerja sama dengan swasta karena ini bisnis. Sepanjang kelompok peternak sudah kita bina, keterampilannya sudah meningkat, saya yakin pebisnis akan mau bermitra. Bisa saja pebisnis memberikan sapi bakalan kepada kelompok itu, setelah gemuk diberikan lagi untuk dipotong," pungkasnya.
(izz)