Nasabah Mandiri Sekuritas Mayoritas Usia 18-45 Tahun

JAKARTA - Direktur Utama Mandiri Sekuritas (Mansek) Abiprayadi Rianto mengatakan, investor ritel menjadi salah satu tumpuan bagi masa depan industri. Mansek memiliki 50 ribu nasabah dengan 84% investor berusia produktif antara 18-45 tahun.

"Kami berharap sinergi ini menjadi langkah awal untuk dapat mendorong pertumbuhan jumlah investor lokal yang akan menjadi penopang utama pasar modal Indonesia di masa depan," ujarnya di Jakarta, Jumat (4/3/2016).

Di tempat yang sama, Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (BSM) Agus Sudiarto mengatakan, perusahaan menggandeng Mandiri Sekuritas untuk beraliansi memperluas jangkauan layanan investasi saham syariah di Indonesia.

Strategi ini, kata dia, dilakukan guna mengoptimalkan basis nasabah, jaringan distribusi serta keunggulan layanan kedua perusahaan.

"Kami optimis dapat menambah 1.000 investor saham dengan menambah tujuh outlet di Jakarta dan tiga outlet masing-masing di Medan, Surabaya dan Makassar," ujar Agus.

Bank Mandiri Syariah jug telah meluncurkan Layanan Rekening Dana Nasabah (RDN) syariah sejak 2013. Layanan ini merupakan pengembangan produk dengan Tabungan Saham Syariah (TSS) yang khusus dipergunakan untuk keperluan penyelesaian transaksi efek.

TSS tersebut dikembangkan demi meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi. Saat ini BSM memiliki enam outlet RDN, yakni lima di Jakarta dan satu di Bandung, dengan investor melalui TSS mencapai 2.256 nasabah.