Penguasaan Teknologi Kunci Kemandirian Industri Kereta Api

Minggu, 06 Maret 2016 - 14:34 WIB
Penguasaan Teknologi...
Penguasaan Teknologi Kunci Kemandirian Industri Kereta Api
A A A
QINGDAO - Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Soerjono menegaskan, bahwa penguasaan teknologi sangat penting dan bakal memastikan kemandirian industri kereta api Indonesia ke depan.

"Industri KA kita sangat perlu dipacu yang berorientasi subsitusi impor. Ini menghemat anggaran dan membuat insinyur serta desainer kereta api kita leluasa mengembangkan kereta sesuai kebutuhan yang spesifik," ujar dia dalam rilisnya, Minggu (6/3/2016).

Pasalnya, sudah saatnya Indonesia memiliki fasilitas riset dan produksi kereta yang terpadu seperti China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC). Saat ini Indonesia memilik PT INKA di Madiun yang fasilitasnya terus ditingkatkan.

"Dimungkinkan kita dapat mengembangkan dan memproduksi berbagai jenis alat transportasi massal. Apalagi Indonesia memiliki semua bahan baku utamanya, seperti aluminiun (bauksit) dan stainless steel (nikel)," Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan.

Pemerintah pun membuka peluang dan menawarkan kerja sama produksi serta riset kepada CRRC. Hal ini setelah Menteri Perindustrian Saleh Husin mengunjungi CRRC kemarin.

Langkah tersebut disambut baik oleh Deputi President CRRC Sifang, Tian Xuehua yang mengatakan, kerja sama dapat dilakukan dengan melakukan observasi dan mengkalkulasi kemampuan perusahaan calon mitra.

"Industri kereta api butuh pasar yang luas dengan kebutuhan pengembangan jangka panjang. Kami terbuka pada setiap kesempatan dan akan melakukan studi karena industri ini sarat teknologi," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan Menperin Saleh Husin menyempatkan untuk menyambangi pabrik kereta dan pusat riset industri kereta api China, China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Qingdao Sifang Co Ltd di Qingdao, tenggara Beijing, kemarin.

Kunjungan ini dilakukan di sela-sela waktu luang saat bertandang ke industri telematika dan ponsel pintar (Hisense) dan otomotif (SGMW-Wuling). Menurutnya, pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatnya mobilitas penumpang serta barang idealnya disokong pula oleh transportasi kereta api.

Untuk itu, pengembangan industri kereta api beserta industri penunjangnya mesti berbasis penguasaan teknologi dan aktivitas riset yang kontinue serta bervisi jangka panjang.
(izz)
Berita Terkait
Kemenperin Apresiasi...
Kemenperin Apresiasi Industri Kereta Api Dobrak Pasar Ekspor Saat Pandemi
Investasi Tiga Dekade,...
Investasi Tiga Dekade, INKA Siap Bangun Pabrik Kereta di Afrika
Harga Tiket Kereta Api...
Harga Tiket Kereta Api Jarak Jauh Naik 40%
KAI Tambah Kereta Jarak...
KAI Tambah Kereta Jarak Jauh, Ini Rincian Rute dan Jadwalnya
KA Lokal Daop I Jakarta...
KA Lokal Daop I Jakarta Masih Belum Operasi hingga 31 Juli 2020
5 KA Jarak Jauh Beroperasi...
5 KA Jarak Jauh Beroperasi dari Daop 1 Jakarta Mulai 3 Juli 2020, Ini Daftarnya
Berita Terkini
Serapan Bulog Naik 2.000...
Serapan Bulog Naik 2.000 Persen, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
6 menit yang lalu
Serambi MyPertamina...
Serambi MyPertamina Hadir di Bandara Ngurah Rai, Beri Layanan Gratis bagi Pemudik
1 jam yang lalu
Harga Gas Melonjak Tajam,...
Harga Gas Melonjak Tajam, Pelanggan Non-PGBT Teriak
1 jam yang lalu
Jasa Marga: 1,4 juta...
Jasa Marga: 1,4 juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Puncak Arus Mudik
2 jam yang lalu
Takut Kanada dan UE...
Takut Kanada dan UE Bersekongkol, Trump Beri Ancaman Tarif Lebih Besar
3 jam yang lalu
Aturan Opsen Pajak Baru...
Aturan Opsen Pajak Baru di DKI Jakarta, Ini Ketentuan dan Implikasinya
3 jam yang lalu
Infografis
KAI KF-21 Pesawat Karya...
KAI KF-21 Pesawat Karya Indonesia Korsel dengan Teknologi Siluman
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved