Japfa Comfeed Perbaiki Gizi Anak-anak Riau
A
A
A
JAKARTA - Japfa sebagai perusahaan agribisnis di Indonesia yang memiliki lini bisnis produksi pakan ternak, pembibitan ayam, pembibitan dan penggemukan sapi, budidaya perairan serta produksi vaksin hewan melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dibaerbagai wilayah Indonesia.
Kali ini Japfa menyambangi Kabupaten Kampar, Riau, di sana menunjukkan sejumlah 20,37% dari 1.000 siswa di 7 SDN memiliki tinggi badan dibawah normal. Faktor penyebabnya adalah rendahnya asupan gizi yang dikonsumsi anak.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan 20,37 % anak memiliki tinggi di bawah rata-rata. Rendahnya tinggi badan merupakan salah satu indikator stunting atau kurang gizi," jelas Dr. Meri Murniati, dokter di Puskesmas Tambang. "Inilah yang sedang kami perbaiki, bagaimana agar anak dapat tercukupi gizi dan nutrisinya," imbuhnya.
Tercukupinya asupan gizi dalam masa pertumbuhan anak sangatlah penting. Tak kalah penting, pemeriksaan kesehatan secara berkala juga harus dilakukan untuk mengetahui grafik pertumbuhan anak.
Menyikapi hal tersebut, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) menyelenggarakan kegaitan Kampanye Gizi JapfaKids di Kecamatan Tambang, Kabupten Kampar, Riau (25-26/2/2016) dengan melibatkan SDN 001, 026 Balam Jaya, SDN 006, 029 Sungai Pinang, SDN 020, 033 Kualu Nenas dan SDN 025 Tambang.
Bekerjasama dengan Pusekesmas Tambang, pemeriksaan kesehatan 1.090 anak dilakukan untuk meninjau kesehatan anak. Seluruh siswa mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang terdiri dari pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan mata, telinga, kulit, serta kebersihan gigi dan mulut.
Selain pemeriksaan kesehatan, juga dilaksanakan Gebyar Budaya JapfaKids. Setiap sekolah mengirimkan perwakilannya untuk menampilkan kesenian daerah tradisional Kampar.
“Melalui kegiatan ini kita ingin turut mengajak anak-anak mengenali budaya lokal.” tutur R. Artsanti Alif, Head of Public Relations PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dalam keterangan tertulisnya Selasa (8/3/2016).
“Kami juga menyelenggarakan eksibisi catur simultan untuk menggali potensi anak dalam olahraga catur” tambahnya.
Dari 20 anak yang ikut, terpilihlah dua orang anak yang mampu bertahan paling lama melawan Master Internasional Tirta Chandra. Dalam kegian CSR ini Japfa juga melaksanakan pelatihan dokter kecil, pelatihan Tata Kelola Sekolah 5S dan lomba koki kecil.
Kali ini Japfa menyambangi Kabupaten Kampar, Riau, di sana menunjukkan sejumlah 20,37% dari 1.000 siswa di 7 SDN memiliki tinggi badan dibawah normal. Faktor penyebabnya adalah rendahnya asupan gizi yang dikonsumsi anak.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan 20,37 % anak memiliki tinggi di bawah rata-rata. Rendahnya tinggi badan merupakan salah satu indikator stunting atau kurang gizi," jelas Dr. Meri Murniati, dokter di Puskesmas Tambang. "Inilah yang sedang kami perbaiki, bagaimana agar anak dapat tercukupi gizi dan nutrisinya," imbuhnya.
Tercukupinya asupan gizi dalam masa pertumbuhan anak sangatlah penting. Tak kalah penting, pemeriksaan kesehatan secara berkala juga harus dilakukan untuk mengetahui grafik pertumbuhan anak.
Menyikapi hal tersebut, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) menyelenggarakan kegaitan Kampanye Gizi JapfaKids di Kecamatan Tambang, Kabupten Kampar, Riau (25-26/2/2016) dengan melibatkan SDN 001, 026 Balam Jaya, SDN 006, 029 Sungai Pinang, SDN 020, 033 Kualu Nenas dan SDN 025 Tambang.
Bekerjasama dengan Pusekesmas Tambang, pemeriksaan kesehatan 1.090 anak dilakukan untuk meninjau kesehatan anak. Seluruh siswa mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang terdiri dari pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan mata, telinga, kulit, serta kebersihan gigi dan mulut.
Selain pemeriksaan kesehatan, juga dilaksanakan Gebyar Budaya JapfaKids. Setiap sekolah mengirimkan perwakilannya untuk menampilkan kesenian daerah tradisional Kampar.
“Melalui kegiatan ini kita ingin turut mengajak anak-anak mengenali budaya lokal.” tutur R. Artsanti Alif, Head of Public Relations PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dalam keterangan tertulisnya Selasa (8/3/2016).
“Kami juga menyelenggarakan eksibisi catur simultan untuk menggali potensi anak dalam olahraga catur” tambahnya.
Dari 20 anak yang ikut, terpilihlah dua orang anak yang mampu bertahan paling lama melawan Master Internasional Tirta Chandra. Dalam kegian CSR ini Japfa juga melaksanakan pelatihan dokter kecil, pelatihan Tata Kelola Sekolah 5S dan lomba koki kecil.
(dol)