Pemerintah Berambisi Pertamina Kelola Blok Migas di Azerbaijan

Selasa, 08 Maret 2016 - 12:50 WIB
Pemerintah Berambisi...
Pemerintah Berambisi Pertamina Kelola Blok Migas di Azerbaijan
A A A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berambisi agar PT Pertamina (Persero) dapat mengelola blok minyak dan gas (migas) yang ada di Azerbaijan. Hal tersebut muncul dalam pertemuan bilateral antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Azerbaijan beberapa waktu lalu.

(Baca Juga: Pertamina EP Garap Kilang Migas hingga Aljazair dan Irak)

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I GN Wiratmaja Puja menuturkan, saat ini pihaknya tengah melakukan penjajakan dengan Azerbaijan melalui forum joint committee agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) migas tersebut dapat bekerja sama menggarap ladang minyak yang ada di negara tersebut.

"Kta diskusi terus melalui joint commitee ini. Kami juga ingin dorong Pertamina agar punya blok-blok disana," katanya di Gedung DPD, Jakarta, Rabu (8/3/2016).

Dia menyebutkan, saat ini Azerbaijan hanya mampu memproduksi minyak sebanyak 800 ribu barel per hari (bph). Padahal, potensi minyak yang dihasilkan dari sumur-sumur minyak di negara tersebut masih cukup besar serta ditunjang dengan biaya produksi yang tidak terlalu tinggi.

"Iya betul (produksi minyak Azerbaijan) 800 ribu bph. Tapi kan penduduknya sedikit. Jadi mereka masih bisa ekspor 600 ribu bph. Biaya untuk produksinya juga tidak terlalu tinggi," imbuh dia.

(Baca Juga: Pertamina Siapkan Rp41,9 T untuk Blok Migas Luar Negeri)

Nantinya, sambung dia kerja sama akan dilakukan antara Pertamina dengan perusahaan migas nasional (national oil company/NOC) milik Azerbaijan. Selain itu, kerja sama juga kemungkinan dapat dilakukan dengan perusahaan migas yang sudah beroperasi di negara tersebut.

"Betul (dengan NOC). Atau dengan perusahaan internasional, kita juga mau dorong Pertamina seperti itu. Sebagai contoh Petronas masuk ke yang sudah produksi, jadi membeli saham yang sudah produksi disana meski tidak 100%," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0834 seconds (0.1#10.140)