Gerhana Matahari Total Sumbang Devisa Rp150 Miliar
A
A
A
PANGKAL PINANG - Fenomena gerhana matahari total (GMT) 2016 yang melewati 12 provinsi dari Barat hingga Timur Indonesia membawa berkah tersendiri terhadap peningkatan devisa. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan target wisatawan mancanegara yang ditetapkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pada GMT 2016 ini telah terlampaui.
"Target wisatawan mancanegara (wisman) di 12 provinsi pada gerhana matahari total ini 10.000 wisman, dengan devisa Rp150 miliar. Saya kira jauh terlampaui," katanya dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (8/3/2016).
(Baca Juga: Menpar Jadikan Belitong Destinasi Wisata Internasional)
Menurutnya animo wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri terhadap gerhana matahari total begitu kuat. GMT dengan durasi sekitar 2-3 menit tersebut akan melintasi 12 provinsi di Indonesia yakni; Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara serta sejumlah kota besar seperti; Palembang, Tanjung Pandang, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Ternate, dan Sofifi.
Selain itu dia juga menekankan ingin menjadikan Belitong yang juga termasuk pelintasan GMT sebagai destinasi wisata internasional terinspirasi Maldives atau Maladewa. Pasalnya, alam Belitong memiliki kemiripan dengan Maladewa. "Kita ingin menjadikan Belitong sebagai Maldivesnya Indonesia," tegas Arief.
GMT 2016 ini memiliki keistimewaan tersendiri bagi Indonesia karena di tahun tersebut jalur totalitas gerhana matahari akan melewati Indonesia dan menjadi tempat sempurna mengamati fenomena GMT dari daratan. Peristiwa GMT 2016 akan menjadi daya tarik pariwisata atau special interest bagi para historical, education, astromical research, photography, dan traveling dan diharapkan akan menggerakan mereka untuk mengunjungi daerah destinasi wisata yang akan dilalui gerhana matahari total tersebut.
"Target wisatawan mancanegara (wisman) di 12 provinsi pada gerhana matahari total ini 10.000 wisman, dengan devisa Rp150 miliar. Saya kira jauh terlampaui," katanya dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (8/3/2016).
(Baca Juga: Menpar Jadikan Belitong Destinasi Wisata Internasional)
Menurutnya animo wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri terhadap gerhana matahari total begitu kuat. GMT dengan durasi sekitar 2-3 menit tersebut akan melintasi 12 provinsi di Indonesia yakni; Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara serta sejumlah kota besar seperti; Palembang, Tanjung Pandang, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Ternate, dan Sofifi.
Selain itu dia juga menekankan ingin menjadikan Belitong yang juga termasuk pelintasan GMT sebagai destinasi wisata internasional terinspirasi Maldives atau Maladewa. Pasalnya, alam Belitong memiliki kemiripan dengan Maladewa. "Kita ingin menjadikan Belitong sebagai Maldivesnya Indonesia," tegas Arief.
GMT 2016 ini memiliki keistimewaan tersendiri bagi Indonesia karena di tahun tersebut jalur totalitas gerhana matahari akan melewati Indonesia dan menjadi tempat sempurna mengamati fenomena GMT dari daratan. Peristiwa GMT 2016 akan menjadi daya tarik pariwisata atau special interest bagi para historical, education, astromical research, photography, dan traveling dan diharapkan akan menggerakan mereka untuk mengunjungi daerah destinasi wisata yang akan dilalui gerhana matahari total tersebut.
(akr)