Jokowi Resmikan 11 Kawasan Pusat Logistik Berikat
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan pengoperasian 11 kawasan yang menjadi Pusat Logistik Berikat di Indonesia. Pembangunan Pusat Logistik Berikat ini bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II.
Pusat Logistik Berikat merupakan gudang logistik multi fungsi untuk menimbun barang impor atau lokal dengan kemudahan fasilitas perpajakan berupa penundaan pembayaran bea masuk dan tidak dipungut PPN atau PPNBM, serta fleksibilitas operasional.
Jokowi mengatakan, saat ini dunia telah mengalami perubahan ekstrem dan kompleks. Kompetisi dan persaingan kini menjadi realitas sehari-hari, bahkan bukan saja individu atau perusahaan, persaingan tersebut sudah mengarah pada persaingan antar negara.
"Realitas kompetisi itu, tiap detik, menit, jam, kompetisi itu kita hadapi. Dan kita tidak bisa keluar lagi dan mengatakan tidak untuk kompetisi. Semua harus dihadapi," katanya di PLB Kawasan Cakung, Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Menurutnya, persaingan tersebut harus dihadapi dengan kerja keras, serta membangun sistem efisien, salah satunya dengan membangun Pusat Logistik Berikat ini.
Saat ini terdapat 11 perusahaan yang mendaftarkan diri membangun Pusat Logistik Berikat di dekat sentra industri untuk menimbun komoditi yang dibutuhkan industri dalam negeri, seperti kapas, spare part otomotif, peralatan migas, bahan baku industri kecil dan menengah (IKM) dan chemical.
"Di era kompetisi sekarang ini, era percepatan kerja, percepatan pembangunan, mari kita jadikan PLB ini sebagai hub logistik di Indonesia, Asia Pasifik dan ada di Indonesia. Dengan mengucap Bismillah, PLB dengan ini saya nyatakan diresmikan," tandas Jokowinya.
Adapun 11 Perusahaan Penerima Fasiltas PLB adalah:
1. PT Cipta Krida Bahari (Cakung)
2. PT Petrosea Tbk (Balikpapan)
3. PT Pelabuhan Panajam (Eastkal-Astra Group) (Balikpapan)
4. PT Kamadjaja Logistics (Cibitung)
5. PT Toyota Manufacturing Indonesia (Karawang)
6. PT Agility International
7. PT Gerbang Teknologi Cikarang (Cikarang Dry Port)
8. PT Dunia Express (Sunter dan Karawang)
9. PT Khrisna Cargo (Benoa dan Denpasar)
10. PT Vopak Terminal Merak (Merak)
11. PT Dahana (Persero) (Subang)
Pusat Logistik Berikat merupakan gudang logistik multi fungsi untuk menimbun barang impor atau lokal dengan kemudahan fasilitas perpajakan berupa penundaan pembayaran bea masuk dan tidak dipungut PPN atau PPNBM, serta fleksibilitas operasional.
Jokowi mengatakan, saat ini dunia telah mengalami perubahan ekstrem dan kompleks. Kompetisi dan persaingan kini menjadi realitas sehari-hari, bahkan bukan saja individu atau perusahaan, persaingan tersebut sudah mengarah pada persaingan antar negara.
"Realitas kompetisi itu, tiap detik, menit, jam, kompetisi itu kita hadapi. Dan kita tidak bisa keluar lagi dan mengatakan tidak untuk kompetisi. Semua harus dihadapi," katanya di PLB Kawasan Cakung, Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Menurutnya, persaingan tersebut harus dihadapi dengan kerja keras, serta membangun sistem efisien, salah satunya dengan membangun Pusat Logistik Berikat ini.
Saat ini terdapat 11 perusahaan yang mendaftarkan diri membangun Pusat Logistik Berikat di dekat sentra industri untuk menimbun komoditi yang dibutuhkan industri dalam negeri, seperti kapas, spare part otomotif, peralatan migas, bahan baku industri kecil dan menengah (IKM) dan chemical.
"Di era kompetisi sekarang ini, era percepatan kerja, percepatan pembangunan, mari kita jadikan PLB ini sebagai hub logistik di Indonesia, Asia Pasifik dan ada di Indonesia. Dengan mengucap Bismillah, PLB dengan ini saya nyatakan diresmikan," tandas Jokowinya.
Adapun 11 Perusahaan Penerima Fasiltas PLB adalah:
1. PT Cipta Krida Bahari (Cakung)
2. PT Petrosea Tbk (Balikpapan)
3. PT Pelabuhan Panajam (Eastkal-Astra Group) (Balikpapan)
4. PT Kamadjaja Logistics (Cibitung)
5. PT Toyota Manufacturing Indonesia (Karawang)
6. PT Agility International
7. PT Gerbang Teknologi Cikarang (Cikarang Dry Port)
8. PT Dunia Express (Sunter dan Karawang)
9. PT Khrisna Cargo (Benoa dan Denpasar)
10. PT Vopak Terminal Merak (Merak)
11. PT Dahana (Persero) (Subang)
(izz)