Bank Belum Turunkan Suku Bunga Kartu Kredit

Sabtu, 12 Maret 2016 - 01:30 WIB
Bank Belum Turunkan Suku Bunga Kartu Kredit
Bank Belum Turunkan Suku Bunga Kartu Kredit
A A A
MAKASSAR - Kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menurunkan suku bunga deposito yang diharapkan dapat diikuti perbankan dengan menurunkan suku bunga kredit, termasuk pada penggunaan kartu kredit belum diterapkan menyeluruh. Di Makassar, Sulawesi Selatan misalnya, beberapa bank mengaku belum menurunkan bunga kartu kredit.

Selain menunggu perintah resmi dari kantor pusat, memangkas bunga kredit memengaruhi biaya operasional, di mana sebagian bank saat mematok suku bunga sudah memasukkan termasuk perhitungan biaya operasional (overhead), profil risiko, biaya promosi dan margin.

Head of Consumer & Ritel BNI Wilayah Makassar, Rizwan Nazaruddin mengatakan, jika kebijakan tersebut meminta bank untuk menurunkan bunga tentunya akan dituruti. Namun, sebelum mengambil keputusan tersebut setiap bank akan melakukan pengkajian masing-masing.

Dia menjelaskan, tingginya bunga yang diterapkan ke kartu kredit tentunya telah memenuhi banyak pertimbangan, karena risikonya tinggi, termasuk unsecured loan karena tidak ada cover jaminan sehingga bunga yang dikenakan cukup tinggi dibandingkan bunga produk lainnya.

“Risiko untuk kartu kredit memang sangat tinggi, makanya dikenakan bunga sekitar 2,95% dengan kolektibility consumer di tahun lalu sekitar 97,10% dari situ non-performing loan (NPL) atau kredit bermasalah di bawah 3%,” ujarnya, Jumat (11/3/2016).

Sementara itu, lanjut Rizwan, pada tahun lalu sales volume atau total transaksi di 3.800 merchant yang dimiliki sekitar Rp1,2 triliun, dan pada 2016 ditargetkan sebesar Rp1,6 triliun didominasi transaksi gesek pada merchant gadget. Untuk pemegang kartu juga mencapai ribuan dengan beberapa jenis kartu sesuai limit yang diajukan.

Dari sisi fee based income (FBI) atau dana murah dari aktivitas gesek berhasil diperoleh sebesar Rp36 miliar dari yang ditargetkan sebesar Rp35,5 miliar, pada tahun ini diharapkan perolehan bisa naik menjadi Rp40 miliar.

Hal serupa disampaikan, Regional Cards and Loans Sales Bank Mega Wilayah Makassar, Vonny Ridho. Menurutnya, hingga saat ini belum ada pemberitahuan resmi dari pusat untuk menurunkan suku bunga kartu kredit, jikapun ada penurunan bunga kredit lebih diarahkan pada bunga kredit komersil.

Dia mengungkapkan, bunga kartu kredit yang diterapkan saat ini sesuai acuan BI 2,95%, dari bunga tersebut sudah termasuk perhitungan biaya operasional (overhead), profil risiko, biaya promosi dan margin.

Jenis kartu ditawarkan beragam mulai dari jenis Infinite limit Rp500 juta, Platinum limit Rp30 juta sampai Rp100 juta, Gold limit Rp7 juta sampai Rp30 juta, Silver limit Rp3 juta sampai Rp7 juta, Carrefour limit Rp5 juta sampai Rp20 juta, kartu Metro limit Rp10 juta sampai Rp30 juta dan TSM Ultima Rp5 juta sampai Rp30 juta. Transaksi tersebut didukung kehadiran 192 merchant yang diharapkan bisa menjadi 300 merchant pada 2016.

“Tahun lalu target sales volume mencapai Rp2,8 triliun dengan jumlah pemegang kartu sebanyak 170.000 lebih dengan realisasi capaian sebesar Rp2,5 triliun, dan diharapkan naik sekitar 20% atau ada tambahan sebesar Rp500 miliar menjadi Rp3 triliun,” tuturnya.

Dia menyebutkan, per bulan rata-rata sales volume sebesar Rp6 miliar dengan kontribusi segmen retail, sementara dari sisi NPL posisi saat ini di bawah 3%. suwarny dammar
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5103 seconds (0.1#10.140)