Hadapi Transportasi Online, Ini Permintaan Blue Bird

JAKARTA - PT Blue Bird Tbk yang merupakan operator taxi Blue Bird mengklaim bahwa pihaknya tidak pernah menyatakan perang dengan dengan moda transportasi online yang saat ini digemari masyarakat. Komisaris Blue Bird Group, Noni Purnomo menerangkan perseroan dari tahun 2011 lalu telah membuat aplikasi online untuk memberikan kemudahan kepada para pelanggan.

"Kami tidak menyatakan perang dengan moda transportasi online. Kami hanya ingin kesetaraan berbisnis. Tuntutan yang disampaikan pengemudi, belum tentu sama dengan apa yang dirasakan perusahaan," jelasnya di Jakarta, Selasa (23/3/2016).

(Baca Juga: Pemerintah Dinilai Tak Tegas Urus Transportasi Online)

Lanjut dia hal ini karena banyak aturan yang harus ditaati oleh perusahaan transportasi dalam mengoperasikan armadanya. Maka itu, Noni meminta kesetaraan berbisnis ditegakkan oleh moda tersebut dalam hal ini yang berbasis on line. "Sedangkan transportasi online tidak harus menaati aturan akan tetapi bisa beroperasi. Ini sebetulnya yang harus dibenahi oleh mereka," kata dia.

(Baca Juga: Tak Ikut Aturan, Menhub Jonan Sebut Grabcar-Uber Ilegal)

Dia berharap persaingan bisnis kedepannya bisa lebih sehat lagi dan perusahaan transportasi online harusnya bisa lebih membenahi diri untuk menjadi perusahaan yang taat akan regulasi hukum yang ada.

"Mereka harus membuktikan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut memiliki pull-pull atau tempat adanya kendaraan tersebut beroperasi, sehingga nantinya, masyarakat bisa memastikan keamanan kendaraan itu sendiri. ‎Bisa memastikan juga maintance sendiri bahwa kendaraan tersebut dalam keadaan baik," tukasnya.