Dihantam Travel Bodong, Pengusaha Angkutan Umum Berteriak

Jum'at, 23 Juli 2021 - 20:00 WIB
loading...
Dihantam Travel Bodong,...
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menjamurnya angkutan umum ilegal atau travel gelap membuat para pengusaha angkutan umum yang sah mengalami kerugian. Salah satu penyebab kerugian itu adalah ketidakadilan regulasi.

Direktur Utama PT Sumber Alam Exspress Anthony Steven Hambali mengatakan, pengusaha sektor transportasi legal dituntut untuk mengikuti syarat pemerintah yang harus dipenuhi. Seperti perizinan, perawatan armada, asuransi, perpajakan, pool, garasi armada, dan lain sebagainya.

Baca juga:Mau Jadi Presiden atau PNS, Cermati Cara Membuat SKCK Online Ini

Sementara pada angkutan umum ilegal, Anthony menerangkan pengusahanya hanya mengurusi satu bis. “Jadi satu orang itu merangkap ownernya, penjual tiket, atau bahkan jadi pengemudi,” ujarnya secara virtual, Jumat (23/7/2021).

Sehingga, lanjut Anthony, para pengusaha travel gelap ini jelas tidak memerlukan mekanik yang bersiap, perizinan, kir, serta biaya-biaya lain untuk menunjang armada. Makanya pengeluaran travel gelap ini lebih efisien dan tentunya lebih murah.

Kerugian lainnya, Anthony memaparkan, pada masa new normal angkutan ilegal memakan lebih dari 54% penumpang di jalur Jogja-Jakarta. Malahan diduga aksi lancung itu terjadi pada seluruh trayek Jawa-Bali.

“Seharusnya kami bisa membiayai perusahaan secara sehat, bisa menggaji karyawan dengan baik, tapi itu tidak bisa terjadi karena (pendapatan) dimakan oleh angkutan ilegal,” jelas dia.

Keberadaan angkutan ilegal menghantui para pengusaha moda transportasi yang sah. Ia menuturkan, akibatnya perusahaan legal jadi merugi dan tidak bisa menggerakkan perekonomian. Parahnya adalah munculnya ancaman PHK pada karyawan.

“Padahal, usaha moda transportasi legal ini memberikan kontribusi yang signifikan pada perekonomian nasional. Sementara angkutan umum ilegal tidak demikian lantaran tidak terdata. Pelatnya mati atau enggak, kita enggak tahu. Kirnya ada atau enggak juga nggak tau,” terang Anthony.

Baca juga:Demi Menyambung Hidup, Seniman Minahasa Jual Lukisan ke Gubernur Sulut

Anthony kemudian mengusulkan adanya pendataan para pelaku angkutan ilegal melalui satgas yang bekerja sama dengan operator angkutan daerah dan divisi cyber crime POLRI. Berikutnya, perlu perangkat hukum yang lebih keras dan aparat lebih banyak untuk menindak pelaku angkutan ilegal. Untuk itu, menurutnya, diperlukan perluasan fungsi aparat perhubungan untuk membantu polisi melakukan penindakan di lapangan.

“Penertiban angkutan ilegal, pada saat penangkapan, selain hukuman pidana, harus juga dapat menertibkan regulasi. Kami usul, bagi kendaraan yang tertangkap, harus dipelatkuningkan, sehingga kita memiliki data pelaku angkutan,” tandasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Travel Gelap Marak di...
Travel Gelap Marak di Musim Mudik, Waspadai Ciri dan Modusnya
PPN 12% Sudah Berlaku,...
PPN 12% Sudah Berlaku, Awas! Berdampak ke Harga Tiket Pesawat Tahun 2025
Tarif Transportasi Dipastikan...
Tarif Transportasi Dipastikan Tidak Naik Selama Periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025
Sindoro Sejahtera Mulya...
Sindoro Sejahtera Mulya Operasi Perdana Ramaikan Angkutan Nataru
Catatan Akhir Tahun...
Catatan Akhir Tahun 2024: Masih Banyak PR Sektor Transportasi Indonesia
Turunkan Biaya Logistik,...
Turunkan Biaya Logistik, Kemenhub dan Kementerian BUMN Perkuat Koordinasi
Polemik Truk ODOL, Pakar...
Polemik Truk ODOL, Pakar Transportasi Sebut Harus Melihat Sisi Keselamatan dan Ekonomi
Kemenhub Gelar Hub Space...
Kemenhub Gelar Hub Space 2024, Intip Sederet Keseruannya
Subsidi KRL Berbasis...
Subsidi KRL Berbasis NIK, Pengamat : Kemunduran Pembenahan Transportasi Umum
Rekomendasi
Lautan Pertama di Bumi...
Lautan Pertama di Bumi yang Tidak Berwarna Biru Ditemukan
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
Salat Idulfitri di Lapangan...
Salat Idulfitri di Lapangan Pancasila Simpang Lima Diperkirakan Diikuti 30.000 Jemaah
Berita Terkini
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
5 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
6 jam yang lalu
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
7 jam yang lalu
Program Mudik Bersama...
Program Mudik Bersama BUMN, BRI Life dan BRI Kolaborasi Beri Perlindungan Asuransi
8 jam yang lalu
BSI Ingatkan Nasabah...
BSI Ingatkan Nasabah Waspada Penipuan Bermodus Social Engineering
8 jam yang lalu
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
8 jam yang lalu
Infografis
10 Pengusaha Sukses...
10 Pengusaha Sukses yang Memulai Bisnis di Usia 50 Tahun ke Atas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved