SKK Migas Beri Lampu Hijau, Pertamina Incar 20% Saham Blok Masela
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) tidak menutup peluang untuk ikut serta dalam pengelolaan Blok Masela, Maluku setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih kilang darat (onshore) untuk pengembangan lapangan abadi di Laut Arafura tersebut. Perseroan berharap bisa mengambil bagian sebanyak 20% dari total kepemilikan saham di Blok tersebut.
"Iya, artinya Inpex sudah membuka kesempatan untuk Pertamina bisa masuk. Oleh karena itu, saat ini kita akan segera melaksanakan untuk masuk di data roomnya Masela dan nanti kita akan bicara lebih lanjut berapa persen. Pertamina diberi kesempatan. Kalau dari kita, sudah menyampaikan sekitar 10-20%," jelas Direktur Utama PT. Pertamina, Dwi Soetjipto di Jakarta, Kamis (24/3/2016).
(Baca Juga: Blok Masela Pakai Kilang Darat, Shell-Inpex Diminta Hitung Ulang)
Lebih lanjut dia menerangkan akan mempelajari seputar data-data Blok Masela, lantaran selama ini Pertamina belum bergabung di dalamnya. "Dan tentunya nanti kalau data sudah didapatkan akan dipelajari dan akan kita bicara lebih lanjut kepada existing operator Blok Masela baik Inpex maupun Shell soal berapa persen Pertamina diberi kesempatan," sambungnya.
Mantan Dirut PT Semen Indonesia (Persero) berharap pihaknya bisa masuk sebelum tahun 2028 dimana kontrak antara Inpex dan Shell akan habis. "Kita mengharapkan demikian, tentu saja itu tergantung dari Inpex dan Shell," katanya.
(Baca Juga: Jokowi Akhirnya Putuskan Kilang Blok Masela Dibangun di Darat)
Meski demikian, dia mengaku belum berani mengungkapkan berapa besaran investasi yang akan digelontorkan untuk Blok Masela nantinya dan belum memastikan akan menggunakan konsep bussines to bussines (B to B) atau yang lainnya.
"Kita belum membahas konsepnya gimana, nanti dilihat seperti apa kedepannya. Untuk dana dan segala macamnya juga kita akan lihat dulu dari data room dan studinya bagaimana. Karena itu semua ktergantung dari pembicaraan dengan Shell dan Inpex," tandasnya.
Sebelumnya Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memberikan lampu hijau kepada Pertamina untuk ikut serta dalam proyek Blok Masela.
"Pada waktu itu perkenalan, dari Pertamina kemudian ditunjuk PIC nya siapa. Ini komunikasi awal. Juga membicarakan kemungkinan strategic alliance. Karena blok masela butuh market domestik," jelas Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi.
"Iya, artinya Inpex sudah membuka kesempatan untuk Pertamina bisa masuk. Oleh karena itu, saat ini kita akan segera melaksanakan untuk masuk di data roomnya Masela dan nanti kita akan bicara lebih lanjut berapa persen. Pertamina diberi kesempatan. Kalau dari kita, sudah menyampaikan sekitar 10-20%," jelas Direktur Utama PT. Pertamina, Dwi Soetjipto di Jakarta, Kamis (24/3/2016).
(Baca Juga: Blok Masela Pakai Kilang Darat, Shell-Inpex Diminta Hitung Ulang)
Lebih lanjut dia menerangkan akan mempelajari seputar data-data Blok Masela, lantaran selama ini Pertamina belum bergabung di dalamnya. "Dan tentunya nanti kalau data sudah didapatkan akan dipelajari dan akan kita bicara lebih lanjut kepada existing operator Blok Masela baik Inpex maupun Shell soal berapa persen Pertamina diberi kesempatan," sambungnya.
Mantan Dirut PT Semen Indonesia (Persero) berharap pihaknya bisa masuk sebelum tahun 2028 dimana kontrak antara Inpex dan Shell akan habis. "Kita mengharapkan demikian, tentu saja itu tergantung dari Inpex dan Shell," katanya.
(Baca Juga: Jokowi Akhirnya Putuskan Kilang Blok Masela Dibangun di Darat)
Meski demikian, dia mengaku belum berani mengungkapkan berapa besaran investasi yang akan digelontorkan untuk Blok Masela nantinya dan belum memastikan akan menggunakan konsep bussines to bussines (B to B) atau yang lainnya.
"Kita belum membahas konsepnya gimana, nanti dilihat seperti apa kedepannya. Untuk dana dan segala macamnya juga kita akan lihat dulu dari data room dan studinya bagaimana. Karena itu semua ktergantung dari pembicaraan dengan Shell dan Inpex," tandasnya.
Sebelumnya Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memberikan lampu hijau kepada Pertamina untuk ikut serta dalam proyek Blok Masela.
"Pada waktu itu perkenalan, dari Pertamina kemudian ditunjuk PIC nya siapa. Ini komunikasi awal. Juga membicarakan kemungkinan strategic alliance. Karena blok masela butuh market domestik," jelas Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi.
(akr)