Pemerintah Diminta Transparan Hitung-hitungan Penurunan Harga BBM

Senin, 28 Maret 2016 - 21:01 WIB
Pemerintah Diminta Transparan Hitung-hitungan Penurunan Harga BBM
Pemerintah Diminta Transparan Hitung-hitungan Penurunan Harga BBM
A A A
JAKARTA - Indonesia Resources Studies (Iress) menilai penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar pada periode April 2016 tepat. Hal ini mengingat harga minyak dunia dalam tiga bulan terakhir mengalami penurunan. Namun, pemerintah juga harus transparan soal hitung-hitungan penurunan harga BBM agar tidak menimbulkan pertanyaan di masyarakat.

Direktur Eksekutif Iress, Marwan Batubara mengatakan, formula penetapan harga BBM harus visioner dan memperhatikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat, serta bermanfaat untuk pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).

"Transparansi itu juga pertimbangan tadi. Kita harus memikirkan kepentingan ekonomi dan kehidupan masyarakat, terutama menengah ke bawah, dampak turunan harga BBM kepada ekonomi," ujarnya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Senin (28/3/2016).

Selain itu, lanjut Marwan, pemerintah juga harus transparan terkait jumlah uang yang tersimpan dari penjualan BBM saat harga minyak dunia rendah. Sebab, uang tersebut milik rakyat dan bukan negara.

"Sebutkan saat harga minyak dunia yang rendah selama tiga bulan lalu itu nyimpan uang berapa banyak. Katakan, karena itu milik rakyat, bukan punya negara," imbuhnya.

Marwan berharap, pemerintah dapat mengedepankan faktor transparansi dalam penentuan harga BBM. Sehingga, kebijakan pemerintah akan mendapatkan dukungan publik dan tidak menimbulkan protes di masyarakat.

"Kalau hanya pencitraan, atau disembunyikan atau diselewengkan bisa panjang itu. Karena sekarang cukup banyak suara masyarakat, harga BBM di sana cuma sekian tapi kok di sini mahal. Asal dinyatakan berapa penghematan, saya enggak yakin akan banyak protes," pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9991 seconds (0.1#10.140)