4.000 Kapal Anggota INSA Berharap pada Proyek Listrik 35.000 MW

Senin, 28 Maret 2016 - 22:06 WIB
4.000 Kapal Anggota...
4.000 Kapal Anggota INSA Berharap pada Proyek Listrik 35.000 MW
A A A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Indonesian National Shipowner Association (INSA) Lolok Sudjatmiko mengungkapkan, dalam proyek pembangunan listrik 35.000 megawatt (MW) yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi), sektor angkutan komoditas berkontribusi hingga di atas 10% dari total angkutan yang menggunakan kapal. Ada sekitar 4.000 kapal tongkang yang kepemilikannya adalah anggota INSA.

Seperti diketahui, saat ini banyak anggota INSA yang menggantungkan usahanya dari penyewaan kapal tongkang. Kapal-kapal tersebut berperan sebagai pengangkut komoditas batu bara untuk energi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yang kini banyak menganggur (lay up) di dermaga sungai maupun laut lantaran sepi order.

‎"Saat ini, terdapat 4.000 unit kapal tongkang yang menjadi anggota INSA. Di mana dari jumlah itu, sebagian besar hanya terbantu pengangkutan bahan galian jenis C, seperti batu split dan pasir," ujar Lolok di Jakarta, Senin (28/3/2016)

Dia mengatakan, kapal ini nantinya akan mengangkut batu bara dalam jumlah yang sangat besar untuk penunjang proyek listrik tersebut.

"Batu bara ini kebutuhannya sangat besar. Kebutuhan PLN sendiri sampai sekarang ini kurang lebih 90 juta ton per tahun untuk PLTU. Kalau nanti 35 ribu MW itu bertahap eksisting, atau sudah eksisting 35.000 ribu MW semua, itu (Kebutuhan) batu bara bisa mencapai 200 juta ton per tahun. Itu bisa menolong teman-teman (pemilik kapal) yang saat ini kapalnya lay up," jelasnya.

Maka itu, lanjut dia, INSA berharap Pemerintah bisa serius menyelesaikan pembangunan proyek listrik 35.000 MW. "Kalau pengalaman dari 10.000 MW itu dulu paling 50% tercapai. Kalau yang 10.000 MW percepatan, itu lebih gila lagi, palig cuma 25% tercapai. Nah, sekarang ada lagi wacana 35.000 MW, sampai sekarang 35.000 MW belum ada efeknya apa-apa ke dunia pelayaran, tendernya belum," tandasnya.
(dmd)
Berita Terkait
Cuaca Ekstrem Ganggu...
Cuaca Ekstrem Ganggu Bisnis Pelayaran, INSA: Keselamatan yang Utama
Pengusaha Minta Pelaut...
Pengusaha Minta Pelaut & Pekerja Pelabuhan Masuk Prioritas Vaksinasi
3 Perbedaan Jurusan...
3 Perbedaan Jurusan Kuliah Teknik Perkapalan dan Teknik Sistem Perkapalan
Harga BBM Subsidi Naik,...
Harga BBM Subsidi Naik, Pengusaha Pelayaran Teriak Minta Penyesuaian Tarif
Masuk Kategori White...
Masuk Kategori White List Tokyo MoU, INSA Apresiasi Kinerja Pemerintah
INSA Makassar Gelar...
INSA Makassar Gelar RAC, Penambahan Call Kapal ke Pelabuhan Jadi Topik Utama
Berita Terkini
Mendorong Hilirisasi...
Mendorong Hilirisasi Industri Berbasis Sumber Daya Lokal di Maluku Utara
10 menit yang lalu
Perluas Portofolio,...
Perluas Portofolio, Home Credit Tawarkan Pembiayaan Modal Usaha hingga Rp50 Juta
33 menit yang lalu
Rekor Belanja Militer...
Rekor Belanja Militer Dunia Capai Rp45.356 Triliun, AS Sumbang 37%
34 menit yang lalu
Saling Silang AS-China...
Saling Silang AS-China Soal Tarif, Rupiah Terguncang ke Rp16.855
59 menit yang lalu
3 Bandara Kembali Berstatus...
3 Bandara Kembali Berstatus Internasional, Ini Daftarnya
1 jam yang lalu
Laba UNVR Melonjak 245%,...
Laba UNVR Melonjak 245%, Unilever PLC Optimistis Bisnis di Indonesia Pulih
1 jam yang lalu
Infografis
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved